tag:blogger.com,1999:blog-41060930742248248562024-03-14T11:04:37.594-07:00Forum IPSAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-2690410586715301412014-09-11T00:26:00.001-07:002014-09-11T00:26:43.927-07:00<h3>
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>CANDI-CANDI PENINGGALAN HINDU-BUDDHA di INDONESIA</b></span></span></h3>
<h4>
<span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Guys.. kali ini kita akan membahas tentang candi-candi pemimggalan kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia. Semoga postingan kami dapat bermanfaaf buat kalian semua.</span></span><b> </b></span></span></h4>
<h3>
<br /></h3>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">1. Candi Buddha</span></div>
<span style="color: red;">Candi Buddha digunakan sebagai tempat pemujaan. ciri candi Buddha adalah adanya stupa dan patung Sang Buddha Gautama.</span><br />
1.Candi Borobudur<br />
<br />
<br />
<br />
<img alt="borobudur" class="aligncenter size-medium wp-image-1318" height="196" src="http://nanpunya.files.wordpress.com/2009/04/borobudur.jpg?w=450&h=294" title="borobudur" width="300" /><br />
<br />
2.Candi Mendut<br />
<br />
<br />
<img alt="candi-mendut" class="aligncenter size-medium wp-image-1319" height="199" src="http://nanpunya.files.wordpress.com/2009/04/candi-mendut.jpg?w=450&h=299" title="candi-mendut" width="300" /><br />
<br />
3. Candi Lumbung<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<img alt="candi-lumbung" class="aligncenter size-medium wp-image-1321" height="224" src="http://nanpunya.files.wordpress.com/2009/04/candi-lumbung.jpg?w=450&h=336" title="candi-lumbung" width="300" /><br />
<br />
<br />
4. Candi Sumberawan<br />
<br />
<br />
<img alt="candi-sumberawan" class="aligncenter size-medium wp-image-1325" height="224" src="http://nanpunya.files.wordpress.com/2009/04/candi-sumberawan.jpg?w=450&h=336" title="candi-sumberawan" width="300" /><br />
<br />
<br />
5. Candi Sewu<br />
<br />
<br />
<br />
<img alt="candi-sewu" class="aligncenter size-medium wp-image-1327" height="225" src="http://nanpunya.files.wordpress.com/2009/04/candi-sewu.jpg?w=450&h=338" title="candi-sewu" width="300" /><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">2.Candi Hindu</span></div>
<div style="text-align: left;">
1.Candi Gendong Songo</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<br />
<img alt="candi-gedong-songo" class="aligncenter size-full wp-image-1343" height="192" src="http://nanpunya.files.wordpress.com/2009/04/candi-gedong-songo.jpg?w=510" title="candi-gedong-songo" width="240" /><br />
<br />
2.Candi Sukuh<br />
<br />
<br />
<br />
<img alt="candi-sukuh" class="aligncenter size-medium wp-image-1341" height="227" src="http://nanpunya.files.wordpress.com/2009/04/candi-sukuh.jpg?w=450&h=341" title="candi-sukuh" width="300" /><br />
<br />
3.Candi Gulung Sari<br />
<br />
<br />
<img alt="candi-barong" class="aligncenter size-medium wp-image-1338" height="212" src="http://nanpunya.files.wordpress.com/2009/04/candi-barong.jpg?w=450&h=318" title="candi-barong" width="300" /><br />
<br />
<br />
4.Candi Asu<br />
<br />
<br />
<img alt="candi-asu" class="aligncenter size-medium wp-image-1335" height="299" src="http://nanpunya.files.wordpress.com/2009/04/candi-asu.jpg?w=345&h=300" title="candi-asu" width="230" /><br />
<br />
<br />
5.Candi Cangkuang<br />
<br />
<img alt="candi-cangkuang" class="aligncenter size-medium wp-image-1340" height="202" src="http://nanpunya.files.wordpress.com/2009/04/candi-cangkuang.jpg?w=450&h=303" title="candi-cangkuang" width="300" /><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-63108540581732035032013-03-10T00:40:00.001-08:002013-03-10T00:40:43.846-08:00Pajak<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong>Jenis-Jenis Pajak</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Pajak dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu jenis pajak berdasarkan pihak yang memungut, sifat, dan golongan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>1. Berdasarkan Pihak yang Memungut</strong></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong> Pajak negara: </strong>Pajak negara adalah pajak yang
dipungut oleh pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Pajak dan
Kantor Pelayanan Pajak di bawah Departemen Keuangan. Pajak negara
digunakan untuk membiayai pengeluaran negara. Contoh pajak negara, yaitu
Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan
atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bea meterai,
bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, bea cukai, pajak orang asing,
serta pajak atas royalti dan dividen.</li>
<li><strong> Pajak daerah : </strong>Pajak daerah adalah pajak yang
pemungutannya dilakukan oleh pemerintah daerah, baik Pemerintah Daerah
Tingkat I maupun Pemerintah Daerah Tingkat II. Secara umum contoh pajak
daerah antara lain pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air,
bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air, pajak
hotel, pajak restoran, dan pajak reklame.<span id="more-363"></span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Contoh Pajak Negara dan Pajak Daerah</strong></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong>Direktorat Jenderal Pajak</strong> : Pajak Penghasilan
(PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bea meterai, bea perolehan hak
atas tanah dan bangunan.</li>
<li><strong> Direktorat Jenderal Bea dan Cukai :</strong> Bea masuk dan Cukai</li>
<li><strong> Pemerintah Daerah Tingkat I (Provinsi) : </strong>Pajak
kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air, bea balik nama kendaraan
bermotor dan kendaraan di atas air, pajak bahan bakar kendaraan
bermotor, pajak pengambilan dan pemanfaatan di bawah tanah dan permukaan
air.</li>
<li><strong> Pemerintah Daerah Tingkat II (Kabupaten/Kotamadya) :</strong>
Pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak
penerangan jalan, pajak pengambilan bahan galian golongan C, parkir.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<strong>2. Berdasarkan Sifatnya</strong></div>
<div style="float: none; margin: 10px 0 10px 0; text-align: center;">
</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong>Pajak subjektif :</strong> yaitu pajak yang pemungutannya berdasarkan diri wajib pajak, misalnya pajak penghasilan (PPh).</li>
<li><strong>Pajak objektif : </strong> yaitu pajak yang pemungutannya
berdasarkan objek atau tidak memerhatikan keadaan wajib pajak. Contohnya
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM).</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<strong>3. Berdasarkan Golongan</strong></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong>Pajak langsung :</strong> adalah pajak yang harus ditanggung
sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh pajak langsung yaitu Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).</li>
<li><strong>Pajak tidak langsung :</strong> adalah pajak yang harus
dibayar pihak tertentu, tetapi dapat dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh pajak tidak langsung, yaitu Pajak Penjualan (PPn), Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), dan bea impor. Akan tetapi beban pajaknya
diteruskan kepada konsumen dalam bentuk harga jual yang lebih tinggi.
Dengan demikian yang membiayai pajak sebenarnya adalah pemakai atau
konsumen.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong>Fungsi Pajak</strong></span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Sumber Pendapatan Negara : pajak
merupakan sumber utama pendapatan negara. Pajak yang dipungut digunakan
pemerintah untuk membiayai pengeluaran negara seperti pengeluaran rutin
dan pengeluaran pembangunan.</li>
<li style="text-align: justify;">Pengatur Kegiatan Ekonomi : Pajak dapat berfungsi untuk mengatur perekonomian. Sebagai contoh untuk meningkatkan investasi.</li>
<li style="text-align: justify;">Pemerataan Pembangunan dan Pendapatan
Masyarakat : Penerimaan pajak dari masyarakat yang berpenghasilan tinggi
digunakan untuk membangun sarana dan prasarana ekonomi di daerah kurang
maju, seperti pembangunan pasar, rumah sakit, sekolah, dan sebagainya.</li>
<li style="text-align: justify;">Sarana Stabilitas Ekonomi : Pajak dapat
berfungsi sebagai stabilitas ekonomi. Misalnya untuk meningkatkan
kesempatan kerja, pemerintah menurunkan tarif pajak. Tarif pajak yang
rendah memungkinkan masyarakat mengeluarkan uangnya lebih banyak untuk
membeli barang.</li>
</ol>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-39536656157501403592013-03-10T00:39:00.002-08:002013-03-10T00:39:30.657-08:00Permintaan Barang dan Jasa<h2 class="title">
<br /></h2>
<h3 style="text-align: justify;">
<a href="http://marduta.com/wp-content/uploads/2012/05/kurva.jpg"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-400" height="206" src="http://marduta.com/wp-content/uploads/2012/05/kurva.jpg" title="kurva" width="245" /></a>Pengertian Permintaan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat, harga, waktu, dan tempat tertentu.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan meliputi:</h3>
<div style="text-align: justify;">
<strong>a. Harga barang</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika harga makin tinggi, maka permintaan
akan makin rendah. Sebaliknya jika harga barang rendah, maka permintaan
akan barang tersebut makin tingi.<span id="more-395"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>b. Pendapatan masyarakat</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Tingkat pendapatan atau penghasilan
masyarakat sangat menentukan tinggi rendahnya permintaan akan barang dan
jasa. Makin tinggi pendapatan seseorang, maka makin besar daya beli
yang ia miliki, akibatnya permintaan akan barang dan jasa pun meningkat.
Demikian juga sebaliknya.Sebaliknya, orang yang berpenghasilan rendah
daya belinya pun rendah, akibatnya permintaan terhadap barang dan jasa
menurun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>c. Selera masyarakat</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Tinggi rendahnya selera masyarakat
terhadap suatu barang akan berpengaruh terhadap permintaan barang
tersebut. Jika selera masyarakat meningkat, maka permintaan pun
meningkat pula, Sebaliknya jika selera masyarakat menurun maka
permintaanpun akan menurun.</div>
<div style="text-align: justify;">
d. Kualitas barang</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada umumnya orang menghendaki barang
yang berkualitas baik, maka makin tingi kualias suatu barang, maka
keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin
besar. Sebaliknya jika kualitas barang rendah makan permintaan akan
makin kecil / sedikit</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>e. Harga barang lain yang berkaitan</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Adakalanya barang tertentu memerlukan
barang lain sebagai pelengkap dan sebagai pengganti (substitusi).
Misalnya sebagai bahan bakar, arang lebih murah daripada minyak tanah,
maka orang akan beralih dari minyak tanah ke arang, sehingga permintaan
akan minyak tanah menurun, dan sebaliknya permintaan akan arang
meningkat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>f. Waktu</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada waktu-waktu tertentu, permintaan
terhadap suatu barang mengalami peningkatan dibandingkan dengan
hari-hari biasa. Misalnya setiap menjelang hari raya permintaan terhadap
sembak meningkat.</div>
<div style="float: none; margin: 10px 0 10px 0; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>g. Jumlah penduduk</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Makin besar angka pertambahan jumlah
penduduk, maka permintaan terhadap suatu barang dan jasa akan meningkat
pula. Sebaliknya makin sedikit jumlah penduduk maka permintaan terhadap
barang dan jasa akan menurun pula.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Hukum Permintaan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Hukum permintaan menerangkan sifat
hubungan permintaan barang dan jasa dengan harganya, dimana hubungan
antara harga barang dengan permintaan berbanding terbalik. Hukum
permintaan berbunyi : <strong><em>“makin rendah harga suatu barang,
maka makin banyak jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya makin
tinggi harga barang, maka jumlah barang yang diminta makin berkurang”</em></strong>.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Kurva Permintaan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Kurva permintaan adalah suatu grafik
yang menggambarkan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang atau
jasa dengan tingkat harganya dalam berbagai kondisi. Pada umumnya, kurva
permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Bentuk ini menandakan
bahwa hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang
yang bersangkutan bersifat negatif atau berbanding terbalik. Jika harga
barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun. Sebaliknya
makin harga barang menurun jumlah permintaan akan barang semakin
meningkat.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Macam-macam Permintaan</h3>
<div style="text-align: justify;">
a. Berdasarkan jumlah konsumen, permintaan dibedakan menjadi:</div>
<ul>
<li><strong>Permintaan individual</strong>, adalah permintaan terhadap sejumlah barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh individu tertentu.</li>
<li><strong>Permintaan pasar</strong>, adalah permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
b. Berdasarkan daya beli konsumen, permintaan dibedakan menjadi:</div>
<ul>
<li><strong>Permintaan efektif</strong>, adalah permintaan yang disertai
daya beli dan sudah dilaksanakan. Dalam hal ini menunjukkan kemampuan
seseorang/masyarakat untuk membeli barang/jasa secara langsung melakukan
transaksi.</li>
<li><strong>Permintaan potensial,</strong> adalah permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli tetapi belum terjadi transaksi.</li>
<li><strong>Permintaan absolut,</strong> adalah permintaan yang tidak
didukung dengan kemampuan membeli. Keadaan ini menunjukan rendahnya daya
beli masyarakat, tetapi keinginan untuk memiliki sesuatu barang
sangatlah besar.</li>
</ul>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-26070830707878110752013-03-10T00:38:00.000-08:002013-03-10T00:38:01.391-08:00Penawaran Barang dan Jasa<h2 class="title">
</h2>
<h3 style="text-align: justify;">
<a href="http://marduta.com/wp-content/uploads/2012/05/kurva1.jpg"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-403" height="148" src="http://marduta.com/wp-content/uploads/2012/05/kurva1.jpg" title="kurva" width="175" /></a>Pengertian Penawaran Barang dan Jasa</h3>
<div style="text-align: justify;">
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.<span id="more-402"></span></div>
<h3 style="text-align: justify;">
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran meliputi:</h3>
<div style="text-align: justify;">
<strong>a. Biaya produksi : </strong>Besar
kecilnya biaya produksi berpengaruh terhadap banyak sedikitnya barang
dan jasa yang ditawarkan. Pada umumnya, produsen akan mengurangi
kegiatan produksi yang menelan biaya besar, sehingga barang yang
dihasilkannya pun terbatas. Akibatnya jumlah barang/jasa yang ditawarkan
berkurang. Sebaliknya, jika biaya produksinya rendah, produsen akan
menghasilkan barang dalam jumlah besar, sehingga penawaran pun
bertambah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>b. Tingkat teknologi : </strong>teknologi
tinggi mampu menghasilkan barang dalam jumlah besar. Banyaknya hasil
produksi mengakibatkan bertambahnya penawaran. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa makin tinggi teknologi yang dipergunakan dalam proses
produksi, maka makin banyak pula penawaran barang/jasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>c. Harga barang lain : </strong>Ketika
minyak tanah dan gas harganya melambung bahkan langka di pasaran,
banyak ibu rumah tangga yang beralih menggunakan arang sebagai bahan
bakar alternatif. Akibatnya penawaran arang pun meningkat. Arang
merupakan barang pengganti (substitusi) bagi minyak tanah atau pun gas.</div>
<div style="float: none; margin: 10px 0 10px 0; text-align: center;">
</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Hukum Penawaran</h3>
<div style="text-align: justify;">
Hukum penawaran menyatakan bahwa “ jika
harga barang yang ditawarkan naik, maka jumlah barang yang ditawarkanpun
akan bertambah, dan sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah
barang yang ditawarkan pun akan berkurang.”</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Kurva Penawaran</h3>
<div style="text-align: justify;">
Hubungan antara harga barang dengan
jumlah barang yang ditawarkan pada waktu dan tempat tertentu dapat
dilukiskan dalam bentuk grafik yang disebut sebagai kurva penawaran.
Pada umumnya, kurva penawaran bergerak naik dari kiri bawah ke kanan
atas. Kondisi tersebut menandakan bahwa antara harga barang dan yang
ditawarkan bersifat positif, artinya makin tinggi harga suatu barang,
maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
<a href="http://marduta.com/wp-content/uploads/2012/05/images.jpg"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-404" height="136" src="http://marduta.com/wp-content/uploads/2012/05/images.jpg" title="images" width="191" /></a>Harga Keseimbangan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Pengertian harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli yang tercipta melalui proses tawar menawar.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Terbentuknya harga keseimbangan melalui
proses tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga tercapai
kesepakatan harga. Dalam proses ini, penjual menurunkan harga
permintaan, sebaliknya pembeli menaikkan penawarannya sehingga bertemu
pada titik harga yang menjadi kesepakatan bersama.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-62129846242801082072013-03-10T00:36:00.000-08:002013-03-10T00:36:17.173-08:00Permasalahan penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan<h4 style="text-align: justify;">
<strong>A. Permasalahan kuantitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan</strong></h4>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah penduduk yang besar berdampak
langsung terhadap pembangunan berupa tersedianya tenaga kerja yang
sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi kuantitas
penduduk tersebut juga memicu munculnya permasalahan yang berdampak
terhadap pembangunan. Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya:<span id="more-490"></span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan kemampuan
produksi menyebabkan tingginya beban pembangunan berkaitan dengan
penyediaan pangan, sandang, dan papan.</li>
<li>Kepadatan penduduk yang tidak merata menyebabkan pembangunan hanya
terpusat pada daerah-daerah tertentu yang padat penduduknya saja. Hal
ini menyebabkan hasil pembangunan tidak bisa dinikmati secara merata,
sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara daerah yang padat dan
daerah yang jarang penduduknya.</li>
<li>Tingginya angka urbanisasi menyebabkan munculnya kawasan kumuh di
kota-kota besar, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara kelompok
kaya dan kelompok miskin kota.</li>
<li>Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan volume
pekerjaan menyebabkan terjadinya pengangguran yang berdampak pada
kerawanan sosial.</li>
</ol>
<h4 style="text-align: justify;">
<strong>B. Permasalahan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan</strong></h4>
<div style="text-align: justify;">
<em><span style="text-decoration: underline;"><strong>a. Masalah tingkat pendidikan</strong></span></em></div>
<div style="text-align: justify;">
Keadaan penduduk di negara-negara yang
sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah
dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan
tingkat pendidikan penduduk Indonesia. Dampak yang ditimbulkan dari
rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:</div>
<div style="float: none; margin: 10px 0 10px 0; text-align: center;">
</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan
tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana
keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi
kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.</li>
<li>Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat
menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan
masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak
fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan
secara tepat.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong><em>b. Masalah kesehatan</em></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya
dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat
kaitannya dengan kualitas kesehatan. Dampak rendahnya tingkat kesehatan
terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena
perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena
menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia
sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa
pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong><em>c. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan</em></strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu
negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah
pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Adapun dampak
rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah:</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.</li>
<li style="text-align: justify;">Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah
menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok
masyarakat kelas sosial menengah ke atas.</li>
</ol>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-12568818766725149912013-03-10T00:29:00.001-08:002013-03-10T00:29:14.104-08:00Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia<div class="outer_page only_ie6_border " id="outer_page_1" style="height: 1199px; width: 847px;">
<div class="newpage" id="page1" style="-moz-transform-origin: left top; -moz-transform: scale(0.939024); display: block; height: 1276px; width: 902px;">
<div class="text_layer" style="z-index: 2;">
<div class="ie_fix">
<div class="ff1">
<span style="font-size: large;"><span class="a" style="left: 963px; top: 1076px; word-spacing: 4px;">Pada dasarnya setiap bangsa berhak mengatur pemerintahannya sendiri tanpa campur </span><span class="a" style="left: 645px; letter-spacing: 2px; top: 1171px; word-spacing: 9px;">tan<span class="l6">gan <span class="w10"></span>ban<span class="l7">gsa <span class="w10"></span>asi<span class="l6">ng<span class="l6">. <span class="w" style="width: 15px;"></span>Ada<span class="l6">nya <span class="w10"></span>int<span class="l6">erv<span class="l7">ens<span class="l7">i <span class="w" style="width: 15px;"></span>ban<span class="l6">gsa <span class="w9"></span><span class="IL_AD" id="IL_AD9">lain</span> <span class="w9"></span>ber<span class="l7">aki<span class="l6">bat <span class="w10"></span>ter<span class="l6">jad<span class="l6">i <span class="w" style="width: 15px;"></span>per<span class="l6">omb<span class="l8">aka<span class="l6">n <span class="w" style="width: 15px;"></span>dal<span class="l7">am</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span class="a" style="left: 645px; top: 1267px; word-spacing: 6px;">kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Bangsa Indonesia yang mengalami intervensi bangsa</span><span class="a" style="left: 645px; top: 1363px; word-spacing: 4px;">asing selama 350 tahun tersebut telah menimbulkan dampak fisik maupun mental yang sampai</span><span class="a" style="left: 645px; letter-spacing: 1px; top: 1459px; word-spacing: 5px;">sekarang masih membekas. Perjuangan yang memakan waktu yang sangat panjang tersebut,</span><span class="a" style="left: 645px; top: 1555px; word-spacing: -2px;">akhirnya sampai pada titik puncaknya yaitu <span class="w7"></span>proklamasi kemerdekaan Indonesia.</span></span></div>
<div class="ff4">
<span style="font-size: large;"><span class="a" style="left: 645px; top: 1652px; word-spacing: 2px;">A. <span class="w" style="width: 18px;"></span>Alasan Jep<span class="l6">ang Membentu<span class="l6">k BPUPKI</span></span></span></span></div>
<div class="ff1">
<span style="font-size: large;"><span class="a" style="left: 1013px; top: 1746px; word-spacing: -1px;">Keterlibatan Jepang masa Perang Dunia II <span class="w6"></span>mampu mengubah peta kekuasaan negara-</span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 1px; top: 1843px; word-spacing: 9px;">negar<span class="l6">a Eropa di Asia Pasifik. Sejak sera<span class="l6">ngan<span class="l6">nya <span class="w" style="width: 36px;"></span>ke Pearl Harbour tahu<span class="l6">n 1941, Jepan<span class="l6">g</span></span></span></span></span></span><span class="a" style="left: 782px; top: 1938px; word-spacing: -1px;">dapat merebut satu persatu daerah kekuaasaan negara-negara Eropa di Asia Pasifik. Dimulai</span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 2px; top: 2034px; word-spacing: 11px;">dar<span class="l7">i <span class="w" style="width: 15px;"></span>Gua<span class="l6">m, <span class="w" style="width: 13px;"></span>Bis<span class="l7">mar<span class="l6">k, <span class="w" style="width: 13px;"></span>Hon<span class="l7">gko<span class="l7">ng, <span class="w10"></span>Ind<span class="l6">oci<span class="l6">na, <span class="w10"></span>Phi<span class="l6">lip<span class="l6">ina<span class="l6">, <span class="w" style="width: 16px;"></span>Bir<span class="l7">ma, <span class="w11"></span>Mal<span class="l6">aya<span class="l7">, <span class="w" style="width: 16px;"></span>Sin<span class="l6">gap<span class="l7">ura <span class="w11"></span>dan</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span class="a" style="left: 782px; top: 2130px; word-spacing: 7px;">Indonesia. Kemenangan Jepang tersebut ternyata tidak berlangsung lama, karena <span class="IL_AD" id="IL_AD10">Amerika</span></span><span class="a" style="left: 782px; top: 2226px; word-spacing: 3px;">Serikat dan sekutunya mengadakan serangan balik dengan membentuk pertahanan bersama</span><span class="a" style="left: 782px; top: 2322px; word-spacing: -1px;">yaitu ABDA Com dan front ABCD yang dipusatkan di Australia.</span><span class="a" style="left: 1007px; top: 2418px; word-spacing: -1px;">Sebenarnya sasaran Jepang yang terakhir adalah Australia, tetapi dapat dihadang oleh</span><span class="a" style="left: 761px; letter-spacing: 2px; top: 2513px; word-spacing: 7px;"> bl<span class="l7">ok <span class="w7"></span>sek<span class="l6">utu di <span class="w12"></span>Lau<span class="l8">t <span class="w11"></span>Kar<span class="l6">ang tangg<span class="l7">al <span class="w8"></span>7 <span class="w9"></span>Mei <span class="w6"></span>194<span class="l7">2. <span class="w7"></span>Sej<span class="l6">ak <span class="w7"></span>kek<span class="l7">alah<span class="l8">ann<span class="l7">ya <span class="w8"></span>di <span class="w7"></span>Lau<span class="l7">t <span class="w10"></span>Kar<span class="l6">ang</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span class="a" style="left: 782px; top: 2610px; word-spacing: 1px;">tersebut, Jepang mulai terdesak sehingga mengubah strategi perang <span class="IL_AD" id="IL_AD12">dari</span> ofensif ke defensif.</span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 1px; top: 2705px; word-spacing: 11px;">Tindakan ini berakibat satu persatu pangkalan militer Jepang dapat dikuasai oleh blok </span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 1px; top: 2801px; word-spacing: 1px;">sekutu. Bulan Pebruari 1944, pangkalan Jepang di kepulauan Marshall jatuh. Selanjutnya</span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 1px; top: 2897px; word-spacing: 3px;">tanggal 19 Juni 1944 pangkalan angkatan laut di Guam jatuh dan puncaknya 9 Juli 1944</span><span class="a" style="left: 761px; letter-spacing: 1px; top: 2993px;"> pang<span class="l6">kaln militer di <span class="w9"></span>Saipan (kepul<span class="l6">auan <span class="IL_AD" id="IL_AD1">Mariana</span>) dapat dikuasai sekutu. Sejak <span class="w6"></span>saat itu <span class="w7"></span>satu</span></span></span><span class="a" style="left: 761px; top: 3089px; word-spacing: -1px;"> persatu wilayah jajahan Jepang dapat dikuasai lagi Blok sekutu.</span><span class="a" style="left: 1032px; top: 3185px;">Kondisi kekalahan Jepang tersebut berakibat terjadinya pergolakan dalam kabinet di</span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 1px; top: 3281px; word-spacing: 12px;">Jepa<span class="l6">ng, sehing<span class="l6">ga <span class="w" style="width: 42px;"></span>Perda<span class="l6">na Mentri Tojo diganti deng<span class="l6">an Perdana Mentr<span class="l6">i Koiso Kuniaki.</span></span></span></span></span></span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 1px; top: 3377px; word-spacing: 2px;">Menyadari kondisi Jepang yang selalu terdesak di medan pertempuran, maka pemerintah</span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 2px; top: 3472px; word-spacing: 23px;">Jep<span class="l8">ang <span class="w" style="width: 13px;"></span>ber<span class="l7">usa<span class="l6">ha <span class="w" style="width: 14px;"></span>men<span class="l6">ari<span class="l6">k <span class="w" style="width: 16px;"></span>sim<span class="l7">pat<span class="l6">i <span class="w" style="width: 18px;"></span>Ban<span class="l7">gsa <span class="w12"></span>Ind<span class="l7">one<span class="l7">sia <span class="w12"></span>den<span class="l6">gan <span class="w12"></span>mel<span class="l6">anc<span class="l6">ark<span class="l6">an <span class="w" style="width: 14px;"></span>pro<span class="l7">gra<span class="l7">m</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span class="a" style="left: 761px; top: 3569px; word-spacing: -2px;"> propagandanya yang antara lain ;</span></span></div>
<div class="ff5">
<span style="font-size: large;"><span class="a" style="left: 1009px; top: 3688px;"></span></span></div>
<div class="ff1">
<span style="font-size: large;"><span class="a" style="left: 1146px; top: 3672px; word-spacing: -2px;">mengikutsertakan para pemimpin Bangsa Indonesia dalam pemerintahan</span></span></div>
<div class="ff5">
<span style="font-size: large;"><span class="a" style="left: 1009px; top: 3793px;"></span></span></div>
<div class="ff1">
<span style="font-size: large;">
<span class="a" style="left: 1125px; top: 3777px; word-spacing: 4px;"> pada tanggal 7 September 1944, PM Koiso mengeluarkan janji dalam pidatonya</span><span class="a" style="left: 1146px; top: 3873px; word-spacing: 5px;">di depan parlemen Jepang yaitu akan <span class="IL_AD" id="IL_AD6">memberikan</span> kemerdekaan kepada Bangsa</span><span class="a" style="left: 1146px; top: 3969px; word-spacing: -2px;">Indonesia dikelak kemudian hari.</span><span class="a" style="left: 1009px; top: 4064px; word-spacing: 3px;">Untuk merealisasi janji tersebut, maka tanggal 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan</span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 2px; top: 4161px; word-spacing: 9px;">aka<span class="l7">n <span class="w" style="width: 16px;"></span>did<span class="l6">irik<span class="l8">ann<span class="l6">ya <span class="w" style="width: 14px;"></span>Dok<span class="l6">ur<span class="l6">itsu <span class="w12"></span>zyu<span class="l8">nbi <span class="w" style="width: 13px;"></span>Tyo<span class="l7">sak<span class="l6">ai <span class="w" style="width: 14px;"></span>(BP<span class="l6">UPK<span class="l6">I) <span class="w" style="width: 15px;"></span>yan<span class="l6">g <span class="w" style="width: 16px;"></span>ber<span class="l7">tug<span class="l6">as <span class="w" style="width: 14px;"></span>mem<span class="l6">pel<span class="l6">aja<span class="l6">ri,</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span class="a" style="left: 782px; top: 4256px; word-spacing: 6px;">mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pembentukan negara Indonesia. Bahkan</span><span class="a" style="left: 761px; top: 4352px; word-spacing: 4px;"> perwira angkatan laut Jepang yaitu Laksamana Maeda mendukung sepenuhnya perjuangan</span><span class="a" style="left: 782px; top: 4448px; word-spacing: 1px;">Bangsa Indonesia antara lain dengan <span class="IL_AD" id="IL_AD7">cara</span> ; membiayai perjalanan pidato keliling Soekarno-</span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 2px; top: 4544px; word-spacing: 11px;">Hat<span class="l7">ta <span class="w12"></span>ke <span class="w9"></span>ber<span class="l7">bag<span class="l6">ai <span class="w10"></span>wila<span class="l7">yah <span class="w7"></span>di <span class="w10"></span>Ind<span class="l6">on<span class="l6">esi<span class="l6">a <span class="w12"></span>dian<span class="l8">tar<span class="l6">any<span class="l7">a <span class="w" style="width: 13px;"></span>Mak<span class="l7">asa<span class="l6">r <span class="w11"></span>(Ap<span class="l6">ril <span class="w9"></span>194<span class="l7">5), <span class="w7"></span>Bal<span class="l6">i <span class="w12"></span>dan</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span class="a" style="left: 782px; top: 4640px; word-spacing: -3px;">Banjarmasin (Juni 1945).</span><span class="a" style="left: 1009px; top: 4736px; word-spacing: 7px;">Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II tersebut memberikan dampak yang besar </span><span class="a" style="left: 761px; letter-spacing: 2px; top: 4831px; word-spacing: 17px;"> ba<span class="l6">gi <span class="w10"></span>Ban<span class="l6">gsa <span class="w8"></span>Ind<span class="l7">one<span class="l7">sia<span class="l7">. <span class="w" style="width: 14px;"></span>Dal<span class="l7">am <span class="w12"></span>kon<span class="l7">dis<span class="l7">i <span class="w" style="width: 13px;"></span>foc<span class="l6">um <span class="w11"></span>of <span class="w10"></span>pow<span class="l7">er, <span class="w9"></span>Ban<span class="l7">gsa <span class="w8"></span>Ind<span class="l6">one<span class="l7">sia <span class="w8"></span>mam<span class="l6">pu</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span class="a" style="left: 782px; top: 4928px; word-spacing: -2px;">memanfaatkannya dengan baik untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.</span><span class="a" style="left: 645px; top: 5215px;"> </span></span></div>
<div class="ff3">
<span style="font-size: large;">
<span class="a" style="left: 1687px; top: 5214px; word-spacing: -2px;"> Dibalik Peristiwa</span><span class="a" style="left: 1646px; top: 5311px; word-spacing: -2px;">Perdana Mentri Tojo</span><span class="a" style="left: 1022px; top: 5406px; word-spacing: 1px;">Hideki Tojo lahir di Iwate tahun 1884 yang merupakan anak dari seorang jenderal.</span><span class="a" style="left: 761px; letter-spacing: 1px; top: 5503px; word-spacing: 4px;"> Ia lulus dari akademi militer tahun 1905 dan Seskoad tahun 1915. Pada tahun 1921, ia</span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 2px; top: 5598px; word-spacing: 15px;">dik<span class="l7">iri<span class="l6">m <span class="w" style="width: 13px;"></span>ke <span class="w10"></span>Jer<span class="l6">man <span class="w7"></span>dan <span class="w8"></span>men<span class="l7">jad<span class="l6">i <span class="w" style="width: 14px;"></span>per<span class="l8">wir<span class="l6">a <span class="w12"></span>pen<span class="l6">ghu<span class="l7">bun<span class="l7">g <span class="w" style="width: 13px;"></span>ser<span class="l8">ta <span class="w12"></span>akh<span class="l8">irn<span class="l6">ya <span class="w11"></span>men<span class="l7">jad<span class="l7">i <span class="w" style="width: 13px;"></span>wak<span class="l7">il </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="between_page_ads" id="between_page_ads_1" style="display: block; height: 60px;">
</div>
<span style="font-size: large;">
</span><br />
<div class="ff3">
<span style="font-size: large;"><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 1px; top: 664px; word-spacing: 10px;">komandan Akademi Militer tahun 1933. Karier selanjutnya, Tojo menjadi Kepala Staf </span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 2px; top: 760px; word-spacing: 11px;">ten<span class="l7">tar<span class="l6">a <span class="w" style="width: 13px;"></span>Kwa<span class="l8">ntu<span class="l6">ng <span class="w12"></span>dan <span class="w8"></span>pem<span class="l7">imp<span class="l7">in <span class="w12"></span>ope<span class="l7">ras<span class="l7">i <span class="w" style="width: 13px;"></span>mil<span class="l6"><span class="IL_AD" id="IL_AD2">iter</span> <span class="w8"></span>ter<span class="l7">had<span class="l7">ap <span class="w12"></span>pas<span class="l7">uka<span class="l7">n <span class="w" style="width: 13px;"></span>Cin<span class="l6">a <span class="w" style="width: 13px;"></span>di <span class="w12"></span>wil<span class="l7">aya<span class="l6">h</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span class="a" style="left: 782px; top: 855px;">Chahar.</span><span class="a" style="left: 1054px; letter-spacing: 1px; top: 952px;">Puncak karier dari Hideki Tojo terjadi tahun 1941, ia diangkat menjadi Perdana</span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 1px; top: 1047px; word-spacing: 9px;">Mentri yang sekaligus sebagai mentri peperangan. Ia seorang jendral yang berhaluan</span><span class="a" style="left: 782px; top: 1143px; word-spacing: 2px;">keras, sehingga mendukung bergabungnya Jepang dalam blok fasis bersama dengan Italia</span><span class="a" style="left: 782px; letter-spacing: 2px; top: 1239px; word-spacing: 18px;">dan <span class="w12"></span>Jer<span class="l7">man<span class="l7">.T<span class="l6">ind<span class="l6">aka<span class="l6">n <span class="w" style="width: 17px;"></span>agr<span class="l8">esi<span class="l6">fny<span class="l6">a <span class="w" style="width: 17px;"></span>diw<span class="l7">uju<span class="l6">dka<span class="l6">n <span class="w" style="width: 17px;"></span>dal<span class="l7">am <span class="w" style="width: 14px;"></span>pen<span class="l6">yer<span class="l7">ang<span class="l7">an <span class="w" style="width: 15px;"></span>Jep<span class="l6">ang <span class="w12"></span>ke <span class="w" style="width: 15px;"></span>Pea<span class="l7">rl </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span class="a" style="left: 761px; top: 1335px; word-spacing: 3px;"> Harbour(Hawai)sehingga Jepang melibatkan didi dari PD II. Setelah Jepang kalah dalam</span><span class="a" style="left: 761px; letter-spacing: 2px; top: 1431px; word-spacing: 10px;"> PD II, <span class="w11"></span>ia <span class="w9"></span>dic<span class="l7">ap <span class="w8"></span>seb<span class="l7">aga<span class="l7">i <span class="w11"></span>tok<span class="l6">oh <span class="w8"></span>pen<span class="l8">jah<span class="l6">at <span class="w9"></span>per<span class="l7">ang <span class="w6"></span>dan tahun <span class="w6"></span>194<span class="l7">8 <span class="w11"></span>me<span class="l6">nja<span class="l6">lan<span class="l6">i <span class="w10"></span>huk<span class="l6">uma<span class="l8">n</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><span class="a" style="left: 761px; top: 1527px;"> gantung.</span><span class="a" style="left: 1500px; top: 1719px; word-spacing: 1px;">Sumber <span class="w" style="width: 17px;"></span>: Majalah Dirgan<span class="l6">tara, Edisi Desem<span class="l6">ber 2004</span></span></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-6189528958293354692013-03-10T00:18:00.000-08:002013-03-10T00:18:20.127-08:00Obama Frustasi Ekonomi AS Anjlok<div style="margin-: 10px; padding-bottom: 10px; text-align: right;">
</div>
<a href="http://www.facebook.com/kabar.toraja?ref=ts" target="_blank"></a><br />
<div class="img_caption left" style="float: left; width: 174px;">
<a href="http://www.facebook.com/kabar.toraja?ref=ts" target="_blank"><img align="left" border="0" class="caption" height="174" src="http://kabar-toraja.com/images/stories/barack%20obama.jpg" width="174" /></a></div>
<strong><strong><strong><a href="http://www.facebook.com/kabar.toraja?ref=ts" target="_blank"><strong><span style="color: red;">kabar</span><span style="color: #ff6600;">-toraja.</span>com </strong></a>- </strong></strong></strong><span style="font-size: 10pt;">Presiden
AS Barack Obama mengatakan dirinya frustasi dengan situasi ekonomi di
Amerika Serikat saat ini, mendesak Kongres Amerika untuk berbuat lebih
banyak mengatasi krisis keuangan yang terjadi.</span> <br /> <br /><span style="font-size: 10pt;">
"Jadi, Anda punya hak untuk frustrasi. Saya. Karena Anda layak lebih
baik," katanya dalam pidato mingguan pada hari Sabtu, seperti dirilis
Associated Press.</span><br /> <br /><span style="font-size: 10pt;">
"Anggota Kongres di rumah di distrik mereka sekarang. Dan jika Anda
setuju dengan saya - apakah Anda seorang Demokrat atau Republik atau tak
lebih dari penggemar yang baik - biarkan mereka tahu."</span><br /> <br /><span style="font-size: 10pt;">
Pernyataan itu disampaikan lebih dari satu minggu setelah lembaga
peringkat kredit, Standard & Poor, menurunkan peringkat Amerika
Serikat dari AAA untuk AA +.</span><br /> <br /><span style="font-size: 10pt;"> "Banyak orang Amerika terluka parah sekarang. Banyak telah menganggur terlalu lama," kata Obama lebih lanjut.</span><br /> <br /><span style="font-size: 10pt;">
"Penempatan laki-laki dan perempuan kembali bekerja, dan meningkatkan
upah untuk semua orang, harus menjadi prioritas utama kami," tambahnya.</span><br /> <br /><span style="font-size: 10pt;">
Dia juga mengatakan Kongres harus berbuat lebih banyak untuk mengatasi
pengangguran dan masalah ekonomi lainnya ketika anggota parlemen
kembali pada bulan depan dari reses tahunan Agustus.</span><br /> <br /><span style="font-size: 10pt;"> Presiden AS juga menjelaskan bahwa sistem politik negara perlu diperbaiki dalam rangka bagi AS untuk bergerak maju.</span><br /> <br /><span style="font-size: 10pt;">
"Jadi sementara tidak ada yang salah dengan negara kita, ada sesuatu
yang salah dengan politik kita, dan itulah yang kita harus
memperbaikinya," kata Obama.(presstv/KBC- dik)</span><br />
<br />
<span style="font-size: 10pt;">sumber: <a href="http://kabar-toraja.com/">http://kabar-toraja.com/news/1405--obama-frustasi-ekonomi-as-anjlok </a></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-62500181281894503042013-03-05T16:55:00.000-08:002013-03-05T17:02:06.069-08:00moderenisasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvS7sp3K2D2MyLwz8CD7avbFxNDgiJJE1usV9oom-0LBs8Fd4lIfq2RQNGyEPpCAQS5O4R4-1YbKSxV2D8rwZQokb05wgkyVg6-E6qF1BgYdDtpnriYwLr5kumsK-kM9D7yDm5fHaiyzyr/s1600/cyber.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvS7sp3K2D2MyLwz8CD7avbFxNDgiJJE1usV9oom-0LBs8Fd4lIfq2RQNGyEPpCAQS5O4R4-1YbKSxV2D8rwZQokb05wgkyVg6-E6qF1BgYdDtpnriYwLr5kumsK-kM9D7yDm5fHaiyzyr/s320/cyber.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: cyan;"><br /><br /><br /><br /> Dalam suatu proses modernisasi, suatu proses perubahan yang direncanakan, melibatkan semua kondisi atau nilai-nilai sosial dan kebudayaan secara integratif. Atas dasar ini, semua fihak, apakah tokoh ? Tokoh masyarakat, formal atau non-formal, anggota masyarakat lainnya, apakah dalam skala individual atau pun dalam skala kelompok, seyogianya memahami dan menyadari, bahwa, manakala salah satu aspek atau unsur sosial atau kebudayaan mengalami perubahan, maka unsur-unsur lainnya mesti menghadapi dan mengharmonisikan kondisinya dengan unsur-unsur lain yang telah berubah terlebih dulu. <br /><br /> Oleh karena itu mesti memahami dan menyadari bahwa sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan ada yang berkualifikasi norma (norm) dan nilai (value). Di mana norma skala keberlakuannya tergantung pada aspek waktu, ruang (tempat, dan kelompok sosial yang bersangkutan; sedangkan nilai (value) skala keberlakuannya lebih universal. Dalam tatanan masyarakat yang maju atau modern, maka nilai-nilai sosial dan kultural yang bersifat universal mendominasi dan mengisi semua mosaik kehidupan masyarakat yang bersangkutan.<br /><br /> <br /><br /> b. Orientasi Perubahan Yang dimaksudkan orientasi atau arah perubahan di sini meliputi beberapa orientasi, antara lain :<br /><br /> (1) perubahan dengan orientasi pada upaya meninggalkan faktor-faktor atau unsur-unsur kehidupan sosial yang mesti ditinggalkan atau diubah, <br /><br />(2) perubahan dengan orientasi pada suatu bentuk atau unsur yang memang bentuk atau unsur baru, <br /><br />(3) suatu perubahan yang berorientasi pada bentuk, unsur, atau nilai yang telah eksis atau ada pada masa lampau. <br /><br /> <br /><br /> Tidaklah jarang suatu masyarakat atau bangsa yang selain berupaya mengadakan proses modernisasi pada berbagai bidang kehidupan, apakah aspek ekonomis, birokrasi, pertahanan keamanan, dan bidang iptek; namun demikian, tidaklah luput perhatian masyarakat atau bangsa yang bersangkutan untuk berupaya menyelusuri, mengeksplorasi, dan menggali serta menemukan unsur-unsur atau nilai-nilai kepribadian atau jatidiri sebagai bangsa yang bermartabat. Tidaklah jarang, bahwa tokoh-tokoh dan ungkapan-ungkapan yang bernuansa seni sastra pada masa lampau, baik suatu fenomena yang bernuansa imajinasi, yang ditampilkan oleh berbagai bentuk ceritera rakyat atau folklore. Semuanya lazim menyadarkan atau menampilkan nilai-nilai keteladanan, baik dalam aspek gagasan, aspek pengorganisasian dan kegiatan sosial, maupun dalam aspek-aspek kebendaan. Aspek-aspek ini senantiasa dimuati oleh nilai-nilai kearifan dan kebijakan yang memberikan acuan bagaimana orang mesti berfikir, berasa, berkarsa dan berkarya dalam upaya bertanggung jawab pada dirinya, pada sesamanya, dan pada lingkungannya, serta pada Sang Khalik Yang Maha Murbeng Alam ini. Nilai-nilai seperti inilah yang menjadi nuansa-nuansa dalam membagun kepribadian atau jatidiri sebagian besar masyarakat atau suatu kelompok bangsa dimanapun mereka berada<br /><br /> Dalam memantapkan orientasi suatu proses perubahan, ada beberapa faktor yang memberikan kekuatan pada gerak perubahan tersebut, yang antara lain adalah sebagai berikut,<br /><br /> <br /><br />(1) suatu sikap, baik skala individu maupun skala kelompok, yang mampu menghargai karya pihak lain, tanpa dilihat dari skala besar atau kecilnya produktivitas kerja itu sendiri, <br /><br />(2) adanya kemampuan untuk mentolerir adanya sejumlah penyimpangan dari bentuk-bentuk atau unsur-unsur rutinitas, sebab pada hakekatnya salah satu pendorong perubahan adanya individu-individu yang menyimpang dari hal-hal yang rutin. Memang salah satu ciri yang hakiki dari makhluk yang disebut manusia itu adalah sebagai makhluk yang disebut homo deviant, makhluk yang suka menyimpang dari unsur-unsur rutinitas, <br /><br />(3) mengokohkan suatu kebiasaan atau sikap mental yang mampu memberikan penghargaan (reward) kepada pihak lain (individual, kelompok) yang berprestasi dalam berinovasi, baik dalam bidang sosial, ekonomi, dan iptek, <br /><br />(4) adanya atau tersedianya fasilitas dan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang memiliki spesifikasi dan kualifikasi progresif, demokratis, dan terbuka bagi semua fihak yang membutuhkannya. <br /><br /> <br /><br />Precedent dari suatu proses perubahan sosial tidak mesti diorientasikan pada isu kemajuan atau progress semata, sebab tidaklah mustahil bahwa proses perubahan sosial itu justru mengarah ke isu kemunduran atau kearah suatu regress, atau mungkin mengarah pada suatu degradasi pada sejumlah aspek atau nilai kehidupan dalam masyarakat yang bersangkutan. Suatu proses regresi atau kemunduran dan degradasi (luntur atau berkurangnya suatu derajat atau kualifikasi bentuk-bentuk atau niali-nilai dalam masyarakat), tidak hanya suatu arah atau orientasi perubahan secara linier, tetapi tidak jarang terjadi karena justru sebagai dampak sampingan dari keberhasilan suatu proses perubahan. </span><br />
<span style="color: cyan;"> Sebagai contoh perubahan aspek iptek, dari iptek yang bersahaja ke iptek yang modern (maju), mungkin menimbulkan kegoncangan-kegoncangan pada unsur-unsur atau nilai-nilai yang tengah berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan, yang sering disebut sebagai culture-shock atau kejutan-kejutan budaya yang terjadi pada tatanan kehidupan suatu masyarakat yang tengah menghadapi berbagai perubahan. </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-34289384202797477462013-03-05T16:40:00.001-08:002013-03-05T17:22:14.537-08:00Suku Toraja<span style="color: #38761d;"> </span><br />
<span style="color: #38761d;"> Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 600.000 jiwa. Mereka juga menetap di sebagian dataran Luwu dan Sulawesi Barat.
Nama Toraja mulanya diberikan oleh suku Bugis Sidenreng dan dari Luwu. Orang Sidenreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebutan To Riaja yang mengandung arti "Orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan", sedang orang Luwu menyebutnya To Riajang yang artinya adalah "orang yang berdiam di sebelah barat". Ada juga versi lain bahwa kata Toraya asal To = Tau (orang), Raya = dari kata Maraya (besar), artinya orang orang besar, bangsawan. Lama-kelamaan penyebutan tersebut menjadi Toraja, dan kata Tana berarti negeri, sehingga tempat pemukiman suku Toraja dikenal kemudian dengan Tana Toraja.
Wilayah Tana Toraja juga digelar Tondok Lili'na Lapongan Bulan Tana Matari'allo arti harfiahnya adalah "Negri yang bulat seperti bulan dan matahari". Wilayah ini dihuni oleh satu etnis (Etnis Toraja).
Mitos
Rumah Adat Toraja
Rumah Adat Toraja
Menurut mitos, leluhur orang Toraja adalah manusia yang berasal dari nirwana, mitos yang tetap melegenda turun temurun hingga kini secara lisan dikalangan masyarakat Toraja ini menceritakan bahwa nenek moyang masyarakat Toraja yang pertama menggunakan "tangga dari langit" untuk turun dari nirwana, yang kemudian berfungsi sebagai media komunikasi dengan Puang Matua (Tuhan Yang Maha Kuasa - dalam bahasa Toraja). </span><br />
<span style="color: #38761d;"> </span><br />
<span style="color: #38761d;"> Lain lagi versi dari DR. C. CYRUT seorang anthtropolog, dalam penelitiannya menuturkan bahwa masyarakat Tana Toraja merupakan hasil dari proses akulturasi antara penduduk lokal yang mendiami daratan Sulawesi Selatan dengan pendatang yang notabene adalah imigran dari Teluk Tongkin (daratan Tiongkok). Proses akulturasi antara kedua masyarakat tersebut, berawal dari berlabuhnya Imigran Indochina dengan jumlah yang cukup banyak di sekitar hulu sungai yang diperkirakan lokasinya di daerah Enrekang, kemudian para imigran ini, membangun pemukimannya di daerah tersebut.</span><br />
<span style="color: #38761d;"> </span><br />
<span style="color: #38761d;"> Aluk
Aluk adalah merupakan budaya/aturan hidup yang dibawa oleh kaum imigran dari dataran Indochina pada sekitar 3000 tahun sampai 500 tahun sebelum masehi.
Aluk Sanda Saratu
Tokoh penting dalam penyebaran aluk ini antara lain: Tomanurun Tamboro Langi' yang merupakan pembawa aluk Sanda Saratu yang mengikat penganutnya dalam daerah terbatas yakni wilayah Tallu Lembangna.
Aluk Sanda Pitunna
Wilayah barat
Tokoh penting dalam penyebaran aluk ini di wilayah barat Tana Toraja yaitu : Pongkapadang bersama Burake Tattiu' yang menyebarkan ke daerah Bonggakaradeng, sebagian Saluputti, Simbuang sampai pada Pitu Ulunna Salu Karua Ba'bana Minanga, dengan memperkenalkan kepada masyarakat setempat suatu pranata sosial yang disebut dalam bahasa Toraja "to unnirui' suke pa'pa, to ungkandei kandian saratu yakni pranata sosial yang tidak mengenal strata.
Wilayah timur
Di wilayah timur Tana Toraja, Pasontik bersama Burake Tambolang menyebarkannya ke daerah Pitung Pananaian, Rantebua, Tangdu, Ranteballa, Ta'bi, Tabang, Maindo sampai ke Luwu Selatan dan Utara dengan memperkenalkan pranata sosial yang disebut dalam bahasa Toraja : "To Unnirui' suke dibonga, To unkandei kandean pindan", yaitu pranata sosial yang menyusun tata kehidupan masyarakat dalam tiga strata sosial. </span><br />
<br />
<span style="color: #38761d;">
Wilayah tengah
Tangdilino bersama Burake Tangngana menyebarkan aluk ke wilayah tengah Tana Toraja dengan membawa pranata sosial "To unniru'i suke dibonga, To ungkandei kandean pindan".
Kesatuan adat
Seluruh Tondok Lepongan Bulan Tana Matari' Allo ( wilayah Tana Toraja) diikat oleh salah satu aturan yang dikenal dengan nama Tondok Lepongan Bulan Tana Matari' Allo yang secara harafiahnya berarti "Negri yang bulat seperti bulan dan Matahari". Nama ini mempunyai latar belakang yang bermakna, persekutuan negeri sebagai satu kesatuan yang bulat dari berbagai daerah adat. Ini dikarenakan Tana Toraja tidak pernah diperintah oleh seorang penguasa tunggal, tetapi wilayah daerahnya terdiri dari kelompok adat yang diperintah oleh masing-masing pemangku adat dan ada sekitar 32 pemangku adat di Toraja.
Karena perserikatan dan kesatuan kelompok adat tersebut, maka diberilah nama perserikatan bundar atau bulat yang terikat dalam satu pandangan hidup dan keyakinan sebagai pengikat seluruh daerah dan kelompok adat tersebut. </span><br />
<br />
<span style="color: #38761d;"> Upacara adat
Di wilayah Kab. Tana Toraja terdapat dua upacara adat yang amat terkenal , yaitu upacara adat Rambu Solo' (upacara untuk pemakaman) dengan acara Sapu Randanan, dan Tombi Saratu', serta Ma'nene', dan upacara adat Rambu Tuka. Upacara-upacara adat tersebut di atas baik Rambu Tuka' maupun Rambu Solo' diikuti oleh seni tari dan seni musik khas Toraja yang bermacam-macam ragamnya.
Rambu Solo
Adalah sebuah upacara pemakaman secara adat yang mewajibkan keluarga yang almarhum membuat sebuah pesta sebagai tanda penghormatan terakhir pada mendiang yang telah pergi.
Tingkatan upacara Rambu Solo
Upacara Rambu Solo terbagi dalam beberapa tingkatan yang mengacu pada strata sosial masyarakat Toraja, yakni:
Dipasang Bongi: </span><br />
<span style="color: #38761d;"> </span><br />
<span style="color: #38761d;"> Upacara pemakaman yang hanya dilaksanakan dalam satu malam saja.
Dipatallung Bongi: Upacara pemakaman yang berlangsung selama tiga malam dan dilaksanakan dirumah almarhum serta dilakukan pemotongan hewan.
Dipalimang Bongi: Upacara pemakaman yang berlangsung selama lima malam dan dilaksanakan disekitar rumah almarhum serta dilakukan pemotongan hewan.
Dipapitung Bongi:Upacara pemakaman yang berlangsung selama tujuh malam yang pada setiap harinya dilakukan pemotongan hewan.
Upacara tertinggi
Biasanya upacara tertinggi dilaksanakan dua kali dengan rentang waktu sekurang kurangnya setahun, upacara yang pertama disebut Aluk Pia biasanya dalam pelaksanaannya bertempat disekitar Tongkonan keluarga yang berduka, sedangkan Upacara kedua yakni upacara Rante biasanya dilaksanakan disebuah lapangan khusus karena upacara yang menjadi puncak dari prosesi pemakaman ini biasanya ditemui berbagai ritual adat yang harus dijalani, seperti : Ma'tundan, Ma'balun (membungkus jenazah), Ma'roto (membubuhkan ornamen dari benang emas dan perak pada peti jenazah), Ma'Parokko Alang (menurunkan jenazah kelumbung untuk disemayamkan), dan yang terkahir Ma'Palao (yakni mengusung jenazah ketempat peristirahatan yang terakhir).
Berbagai kegiatan budaya yang menarik dipertontonkan pula dalam upacara ini, antara lain :
Ma'pasilaga tedong (Adu kerbau), kerbau yang diadu adalah kerbau khas Tana Toraja yang memiliki ciri khas yaitu memiliki tanduk bengkok kebawah ataupun [balukku', sokko] yang berkulit belang (tedang bonga), tedong bonga di Toraja sangat bernilai tinggi harganya sampai ratusan juta; Sisemba' (Adu kaki)
Tari tarian yang berkaitan dengan ritus rambu solo' seperti : Pa'Badong, Pa'Dondi, Pa'Randing, Pa'Katia, Pa'papanggan, Passailo dan Pa'pasilaga Tedong; Selanjutnya untuk seni musiknya: Pa'pompang, Pa'dali-dali dan Unnosong.;
Ma'tinggoro tedong (Pemotongan kerbau dengan ciri khas masyarkat Toraja, yaitu dengan menebas kerbau dengan parang dan hanya dengan sekali tebas), biasanya kerbau yang akan disembelih ditambatkan pada sebuah batu yang diberi nama Simbuang Batu.
</span><br />
<br />
<span style="color: #38761d;"> Kerbau Tedong Bonga adalah termasuk kelompok kerbau lumpur (Bubalus bubalis) merupakan endemik spesies yang hanya terdapat di Tana Toraja. Ke-sulitan pembiakan dan kecenderungan untuk dipotong sebanyak-banyaknya pada upacara adat membuat plasma nutfah (sumber daya genetika) asli itu terancam kelestariannya.
Menjelang usainya Upacara Rambu Solo', keluarga mendiang diwajibkan mengucapkan syukur pada Sang Pencipta yang sekaligus menandakan selesainya upacara pemakaman Rambu Solo'.
Rambu Tuka
Tarian Manganda' pada upacara Ma'Bua'
Tarian Manganda' pada upacara Ma'Bua'
Upacara adat Rambu Tuka' adalah acara yang berhungan dengan acara syukuran misalnya acara pernikahan, syukuran panen dan peresmian rumah adat/tongkonan yang baru, atau yang selesai direnovasi; menghadirkan semua rumpun keluarga, dari acara ini membuat ikatan kekeluargaan di Tana Toraja sangat kuat semua Upacara tersebut dikenal dengan nama Ma'Bua', Meroek, atau Mangrara Banua Sura'.
Untuk upacara adat Rambu Tuka' diikuti oleh seni tari : Pa' Gellu, Pa' Boneballa, Gellu Tungga', Ondo Samalele, Pa'Dao Bulan, Pa'Burake, Memanna, Maluya, Pa'Tirra', Panimbong dan lain-lain. Untuk seni musik yaitu Pa'pompang, pa'Barrung, Pa'pelle'. Musik dan seni tari yang ditampilkan pada upacara Rambu Solo' tidak boleh (tabu) ditampilkan pada upacara Rambu Tuka'.
Nilai Tradisi Vs Keagamaan
DALAM kepercayaan asli masyarakat Tana Toraja yang disebut Aluk Todolo, kesadaran bahwa manusia hidup di Bumi ini hanya untuk sementara, begitu kuat.</span><br />
<br />
<span style="color: #38761d;"> Prinsipnya, selama tidak ada orang yang bisa menahan Matahari terbenam di ufuk barat, kematian pun tak mungkin bisa ditunda.
Sesuai mitos yang hidup di kalangan pemeluk kepercayaan Aluk Todolo, seseorang yang telah meninggal dunia pada akhirnya akan menuju ke suatu tempat yang disebut puyo; dunia arwah, tempat berkumpulnya semua roh. Letaknya di bagian selatan tempat tinggal manusia. Hanya saja tidak setiap arwah atau roh orang yang meninggal itu dengan sendirinya bisa langsung masuk ke puyo. Untuk sampai ke sana perlu didahului upacara penguburan sesuai status sosial semasa ia hidup. Jika tidak diupacarakan atau upacara yang dilangsungkan tidak sempurna sesuai aluk (baca: ajaran dan tata cara peribadatan), yang bersangkutan tidak dapat mencapai puyo. Jiwanya akan tersesat.
"Agar jiwa orang yang ’bepergian’ itu tidak tersesat, tetapi sampai ke tujuan, upacara yang dilakukan harus sesuai aluk dan mengingat pamali. Ini yang disebut sangka’ atau darma, yakni mengikuti aturan yang sebenarnya. Kalau ada yang salah atau biasa dikatakan salah aluk (tomma’ liong-liong), jiwa orang yang ’bepergian’ itu akan tersendat menuju siruga (surga)," kata Tato’ Denna’, salah satu tokoh adat setempat, yang dalam stratifikasi penganut kepercayaan Aluk Todolo mendapat sebutan Ne’ Sando.
Selama orang yang meninggal dunia itu belum diupacarakan, ia akan menjadi arwah dalam wujud setengah dewa. Roh yang merupakan penjelmaan dari jiwa manusia yang telah meninggal dunia ini mereka sebut tomebali puang. Sambil menunggu korban persembahan untuknya dari keluarga dan kerabatnya lewat upacara pemakaman, arwah tadi dipercaya tetap akan memperhatikan dari dekat kehidupan keturunannya. </span><br />
<br />
<span style="color: #38761d;"> Oleh karena itu, upacara kematian menjadi penting dan semua aluk yang berkaitan dengan kematian sedapat mungkin harus dijalankan sesuai ketentuan. Sebelum menetapkan kapan dan di mana jenazah dimakamkan, pihak keluarga harus berkumpul semua, hewan korban pun harus disiapkan sesuai ketentuan. Pelaksanaannya pun harus dilangsungkan sebaik mungkin agar kegiatan tersebut dapat diterima sebagai upacara persembahan bagi tomebali puang mereka agar bisa mencapai puyo alias surga
Jika ada bagian-bagian yang dilanggar, katakanlah bila yang meninggal dunia itu dari kaum bangsawan namun diupacarakan tidak sesuai dengan tingkatannya, yang bersangkutan dipercaya tidak akan sampai ke puyo. Rohnya akan tersesat. Sementara bagi yang diupacarakan sesuai aluk dan berhasil mencapai puyo, dikatakan pula bahwa keberadaannya di sana juga sangat ditentukan oleh kualitas upacara pemakamannya. Dengan kata lain, semakin sempurna upacara pemakaman seseorang, maka semakin sempurnalah hidupnya di dunia keabadian yang mereka sebut puyo tadi.
To na indanriki’ lino
To na pake sangattu’
Kunbai lau’ ri puyo
Pa’ Tondokkan marendeng
Kita ini hanyalah pinjaman dunia yang dipakai untuk sesaat. Sebab, di puyo-lah negeri kita yang kekal. Di sana pula akhir dari perjalanan hidup yang sesungguhnya.
Bisa dimaklumi bila dalam setiap upacara kematian di Tana Toraja pihak keluarga dan kerabat almarhum berusaha untuk memberikan yang terbaik. </span><br />
<br />
<span style="color: #38761d;"> Caranya adalah dengan membekali jiwa yang akan bepergian itu dengan pemotongan hewan-biasanya berupa kerbau dan babi-sebanyak mungkin. Para penganut kepercayaan Aluk Todolo percaya bahwa roh binatang yang ikut dikorbankan dalam upacara kematian tersebut akan mengikuti arwah orang yang meninggal dunia tadi menuju ke puyo.
Kepercayaan pada Aluk Todolo pada hakikatnya berintikan pada dua hal, yaitu padangan terhadap kosmos dan kesetiaan pada leluhur. Masing-masing memiliki fungsi dan pengaturannya dalam kehidupan bermasyarakat. Jika terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya, sebutlah seperti dalam hal "mengurus dan merawat" arwah para leluhur, bencana pun tak dapat dihindari. </span><br />
<span style="color: #38761d;"> </span><br />
<span style="color: #38761d;"> Berbagai bentuk tradisi yang dilakukan secara turun-temurun oleh para penganut kepercayaan Aluk Todolo-termasuk ritus upacara kematian adat Tana Toraja yang sangat dikenal luas itu-kini pun masih bisa disaksikan. Meski terjadi perubahan di sana-sini, kebiasaan itu kini tak hanya dijalankan oleh para pemeluk Aluk Todolo, masyarakat Tana Toraja yang sudah beragama Kristen dan Katolik pun umumnya masih melaksanakannya. Bahkan, dalam tradisi penyimpanan mayat dan upacara kematian, terjadi semacam "penambahan" dari yang semula lebih sederhana menjadi kompleks dan terkadang berlebihan.
Sebagai contoh, ajaran Aluk Todolo menghendaki agar orang yang meninggal dunia harus segera diupacarakan dan secepatnya dikuburkan. Maksud dari ajaran ini, seperti dikutip oleh M Ghozali Badrie dalam penelitiannya tentang "Penyimpanan Mayat di Tana Toraja", supaya keluarga yang ditinggalkan dapat melaksanakan upacara-upacara lain yang bersifat kegembiraan. Sebab, adalah pamali atau melanggar ketentuan aluk bila upacara kegembiraan (rambu tuka’) dilaksanakan bila ada orang mati (to mate). Untuk mengatasi hal yang berlawanan ini, masyarakat Tana Toraja lalu mengatakan, mayat tersebut belum mati, tetapi dianggap sebagai orang yang masih sakit (to makula).</span><br />
<span style="color: #38761d;"> Dengan begitu, mereka yang ingin melaksanakan upacara rambu tuka’ tidak terhalang hanya karena ada mayat di kampung tersebut.
Pemakaman
Peti mati yang digunakan dalam pemakaman dipahat menyerupai hewan (Erong). Adat masyarakat Toraja adalah menyimpan jenazah pada tebing/liang gua, atau dibuatkan sebuah rumah (Pa'tane).
Beberapa kawasan pemakaman yang saat ini telah menjadi obyek wisata, seperti di :
Londa, yang merupakan suatu pemakaman purbakala yang berada dalam sebuah gua, dapat dijumpai puluhan erong yang berderet dalam bebatuan yang telah dilubangi, tengkorak berserak di sisi batu menandakan petinya telah rusak akibat di makan usia.
Londa terletak di desa Sandan Uai Kecamatan Sanggalai' dengan jarak 7 km dari kota Rantepao, arah ke Selatan, Gua-gua alam ini penuh dengan panorama yang menakjubkan 1000 meter jauh ke dalam, dapat dinikmati dengan petunjuk guide yang telah terlatih dan profesional.
Lemo adalah salah satu kuburan leluhur Toraja, yang merupakan kuburan alam yang dipahat pada abad XVI atau setempat disebut dengan Liang Paa'. Jumlah liang batu kuno ada 75 buah dan tau-tau yang tegak berdiri sejumlah 40 buah sebagai lambang-lambang prestise, status, peran dan kedudukan para bangsawan di Desa Lemo. Diberi nama Lemo oleh karena model liang batu ini ada yang menyerupai jeruk bundar dan berbintik-bintik.
Tampang Allo yang merupakan sebuah kuburan goa alam yang terletak di Kelurahan Sangalla' dan berisikan puluhan Erong, puluhan Tau-tau dan ratusan tengkorak serta tulang belulang manusia. Pada sekitar abad XVI oleh penguasa Sangalla' dalam hal ini Sang Puang Manturino bersama istrinya Rangga Bualaan memilih goa Tampang Allo sebagai tempat pemakamannya kelak jika mereka meninggal dunia, sebagai perwujudan dari janji dan sumpah suami istri yakni "sehidup semati satu kubur kita berdua".</span><br />
<br />
<span style="color: #38761d;"> Goa Tampang Alllo berjarak 19 km dari Rantepao dan 12 km dari Makale.
Liang Tondon lokasi tempat pemakaman para Ningrat atau para bangsawan di wilayah Balusu disemayamkan yang terdiri dari 12 liang.
To'Doyan adalah pohon besar yang digunakan sebagai makam bayi (anak yang belum tumbuh giginya). Pohon ini secara alamiah memberi akar-akar tunggang yang secara teratur tumbuh membentuk rongga-rongga. Rongga inilah yang digunakan sebagai tempat menyimpan mayat bayi.
Patane Pong Massangka (kuburan dari kayu berbentuk rumah Toraja) yang dibangun pada tahun 1930 untuk seorang janda bernama Palindatu yang meninggal dunia pada tahun 1920 dan diupacarakan secara adat Toraja tertinggi yang disebut Rapasan Sapu Randanan. Pong Massangka diberi gelar Ne'Babu' disemayamkan dalam Patane ini. tau-taunya yang terbuat dari batu yang dipahat . Jaraknya 9 km dari Rantepao arah utara.
Ta'pan Langkan yang berarti istana burung elang. Dalam abad XVII Ta'pan Langkan digunakan sebagai makam oleh 5 rumpun suku Toraja antara lain Pasang dan Belolangi'. Makam purbakala ini terletak di desa Rinding Batu dan memiliki sekian banyak tau-tau sebagai lambang prestise dan kejayaan masa lalu para bangsawan Toraja di Desa Rinding Batut. Dalam adat masyarakat Toraja, setiap rumpun mempunyai dua jenis tongkonan tang merambu untuk manusia yang telah meninggal. Ta'pan Langkan termasuk kategori tongkonan tang merambu yang jaraknya 1,5 km dari poros jalan Makale-Rantepao dan juga dilengkapi dengan panorama alam yang mempesona.
Sipore' yang artinya "bertemu" adalah salah satu tempat pekuburan yang merupakan situs purbakala, dimana masyarakat membuat liang kubur dengan cara digantung pada tebing atau batu cadas. Lokasinya 2 km dari poros jalan Makale-Rantepao.</span><br />
<br />
<span style="color: #38761d;"> Tempat upacara pemakaman adat
"Rante"
Rante yaitu tempat upacara pemakaman secara adat yang dilengkapi dengan 100 buah menhir/megalit yang dalam Bahasa toraja disebut Simbuang Batu. 102 bilah batu menhir yang berdiri dengan megah terdiri dari 24 buah ukuran besar, 24 buah ukuran sedang dan 54 buah ukuran kecil. Ukuran menhir ini mempunyai nilai adat yang sama, perbedaan tersebut hanyalah faktor perbedaan situasi dan kondisi pada saat pembuatan/pengambilan batu.
Megalit/Simbuang Batu hanya diadakan bila pemuka masyarakat yang meninggal dunia dan upacaranya diadakan dalam tingkat Rapasan Sapurandanan (kerbau yang dipotong sekurang-kurangnya 24 ekor).</span><br />
<span style="color: #38761d;"> </span><br />
<span style="color: #38761d;"> Tau-tau adalah patung yang menggambarkan almarhum. Pada pemakaman golongan bangsawan atau penguasa/pemimpin masyarakat salah satu unsur Rapasan (pelengkap upacara acara adat), ialah pembuatann Tau-tau. Tau-tau dibuat dari kayu nangka yang kuat dan pada saat penebangannya dilakukan secara adat. Mata dari Tau-tau terbuat dari tulang dan tanduk kerbau. Pada jaman dahulu kala, Tau-tau dipahat tidak persis menggambarkan roman muka almarhum namun akhir-akhir ini keahlian pengrajin pahat semakin berkembang hingga mampu membuat persis roman muka almarhum.</span><br />
<br />
<span style="color: #38761d;"> Video rambu solo'</span><br />
<br />
<span style="color: #38761d;"> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/3rbLbo9X-_c" width="420"></iframe></span>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-60894180265067896792013-03-05T16:37:00.000-08:002013-03-05T17:24:40.900-08:00 Hakikat Manusia Sebagai Mahkluk Sosial dan Mahkluk Ekonomi<span style="color: #351c75;"> Manusia Sebagai Mahkluk Sosial .
- Manusia selain sebagai makhluk individu, manusia juga disebut sebagai makhluk sosial. Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia yang lain, interaksi ini berbentuk kelompok. Kemampuan dan kebiasaan manusia berkelompok ini disebut juga dengan 'zoon politicon'. Aristoteles adalah orang yang pertama yang mengatakan bahwa manusia adalah 'zoon politicon' atau mahkluk yang tidak bisa hidup sendiri.
Ciri-ciri manusia sebagai mahkluk sosial:
- Suka bergaul
- Suka bekerja sama
- Hidup berkelompok
- Memiliki kepedulian terhadap orang lain
- Tidak bisa hidup sendiri
Manusia Sebagai Mahkluk Sosial yang Bermoral .
- Manusia memiliki toleransi dan kepedulian terhadap orang lain ketika bersosialisasi.
Contoh perilaku manusia sebagai mahkluk sosial yang bermoral:
- Bergotong-royong membersihkan desa.
- Mengunjungi orang sakit
Manusia Sebagai Mahkluk Ekonomi . </span><br />
<span style="color: #351c75;"> </span><br />
<span style="color: #351c75;"> - Ekonomi berasal dari bahasa latin yaitu Oikonomia. Oikonomia terbagi menjadi dua yaitu
Oikos dan Nomos. Oikos artinya rumah tangga dan Nomos artinya aturan, jika diartikan
menjadi aturan rumah tangga. Manusia yang selalu mempertimbangkan manfaat dan
pengorbanan dari setiap tindakan yang dilakukan dan tidak pernah puas.
Ciri-ciri manusia sebagai mahkluk ekonomi:
- Bertindak secara rasional: Manusia ingin hasil yang maksimal dengan pengorbanan
seminimal mungkin.
-Tindakan yang dilakukan untuk kepentingan sendiri.
- Keputusan yang diambil sesuai tujuan.
Manusia Sebagai Mahkluk Ekonomi yang Bermoral .
- Upaya manusia dalam usaha mendapatkan alat pemuas kebutuhan dengan usaha
mengendalikan diri dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral.
Contoh perilaku manusia sebagai mahkluk ekonomi yang bermoral:
- Tidak menimbun barang.
- Berdagang jujur.
- Menangkap ikan dengan jala, bukan dengan dinamit/bom.</span><br />
<br />
<br />
<span style="color: #351c75;"></span><br />
<span style="color: #351c75;"></span><br />
<span style="color: #351c75;"></span><br />
<span style="color: #351c75;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpbl1qL4LB3AtwIPc0QZmKYYRkWIkO7oXH2RWNyoKyIasMVxu6mLR7G0km_r4cIOiOo3pJdWEA1QV8Wj4O0vKwmpeQ5l4IP50fA4VnEHS0LgzDShpg3ENkX4AQLYH9NP-VwtpcQqK-COag/s1600/BUAH-370x213.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpbl1qL4LB3AtwIPc0QZmKYYRkWIkO7oXH2RWNyoKyIasMVxu6mLR7G0km_r4cIOiOo3pJdWEA1QV8Wj4O0vKwmpeQ5l4IP50fA4VnEHS0LgzDShpg3ENkX4AQLYH9NP-VwtpcQqK-COag/s320/BUAH-370x213.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: #351c75;"></span>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-2845678587735669292013-03-05T16:32:00.000-08:002013-03-05T17:32:07.189-08:00Masyarakat Kota dan Masyarakat Desa<span style="color: magenta;"> </span><br />
<span style="color: magenta;"> Masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota, yaitu : </span><br />
<br />
<span style="color: magenta;">1) Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Kegiatan-kegiatan keagamaan hanya setempat di tempat-tempat peribadatan, seperti : di masjid, gereja. Sedangkan di luar itu, kehidupan masyarakat berada dalam lingkungan ekonomi, perdagangan. cara kehidupan demikian mempunyai kecenderungan ke arah keduniawian, bila dibandingkan dengan kehidupan warga masyarakat desa yang cenderung ke arah keagamaan.</span><br />
<br />
<span style="color: magenta;">2.) Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang-orang lain. Yang terpenting di sini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, sebab perbedaan kepentingan, paham politik, perbedaan agama, dan sebagainya</span><br />
<br />
<span style="color: magenta;">. </span><br />
<span style="color: magenta;"></span><br />
<span style="color: magenta;"></span><br />
<span style="color: magenta;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTZb3aZjM66HZ6v2ZSfby1ls5HHOcouvWqGLfm4iuitKQ-eisYKev_wT_-rAD3PjuoBgfWu-0u6VnbK1iz9w20xjxDM8Xxnc07kbcEVd_SJj44u9q4mQTSlt-hg0tqQ2Qff69xowjkO1KR/s1600/desa-kota-ts-dpn.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTZb3aZjM66HZ6v2ZSfby1ls5HHOcouvWqGLfm4iuitKQ-eisYKev_wT_-rAD3PjuoBgfWu-0u6VnbK1iz9w20xjxDM8Xxnc07kbcEVd_SJj44u9q4mQTSlt-hg0tqQ2Qff69xowjkO1KR/s320/desa-kota-ts-dpn.jpg" /></a>
<b> </b></span><br />
<br />
<span style="color: magenta;"><b>PERBEDAAN DESA DAN KOTA</b> </span><br />
<br />
<span style="color: magenta;"> Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan-perbedaan yang ada mudah-mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagai masyarakat pedesaan atau masyarakat perkotaan.
Ciri-ciri tersebut antara lain : </span><br />
<span style="color: magenta;">1) jumlah dan kepadatan penduduk </span><br />
<span style="color: magenta;">2) lingkungan hidup</span><br />
<span style="color: magenta;">3) mata pncaharian; </span><br />
<span style="color: magenta;">4) corak kehidupan sosial</span><br />
<span style="color: magenta;">5) stratifikasi sosial </span><br />
<span style="color: magenta;">6) mobilitas .sosial </span><br />
<span style="color: magenta;">7) pola interaksi sosial </span><br />
<span style="color: magenta;">8) solidaritas sosial; dan </span><br />
<span style="color: magenta;">9) kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional</span><br />
<span style="color: magenta;">. </span><br />
<span style="color: magenta;">PENGERTIAN DESA/PEDESAAN </span><br />
<br />
<span style="color: magenta;"> Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartohadikusuma mengemukakan sebagai berikut. </span><br />
<span style="color: magenta;"> Desa adalah suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Menurut Bintarto desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat di situ (suatu daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain.
Sedangkan menurut Paul H. Landis : </span><br />
<br />
<span style="color: magenta;">Desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri-cirinya masyarakat pedesaan sebagai berikut: </span><br />
<span style="color: magenta;">a) Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa </span><br />
<span style="color: magenta;">b) Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan </span><br />
<span style="color: magenta;">c) Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti, iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan. </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-51201341767054384572013-03-05T16:22:00.003-08:002013-03-05T16:22:55.026-08:00Sejarah SosiologiSejarah istilah sosiologi
Potret Auguste Comte.
1842: Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comte tahun 1842 dan kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi.[rujukan?] Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat lahir di Eropa karena ilmuwan Eropa pada abad ke-19 mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial.[rujukan?] Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia.[rujukan?] Comte membedakan antara sosiologi statis, dimana perhatian dipusatkan pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat dan sosiologi dinamis dimana perhatian dipusatkan tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan. Rintisan Comte tersebut disambut hangat oleh masyarakat luas, tampak dari tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi.[rujukan?] Mereka antara lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Ferdinand Tönnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin(semuanya berasal dari Eropa).[rujukan?] Masing-masing berjasa besar menyumbangkan beragam pendekatan mempelajari masyarakat yang amat berguna untuk perkembangan Sosiologi.[rujukan?]
Émile Durkheim — ilmuwan sosial Perancis — berhasil melembagakan Sosiologi sebagai disiplin akademis.[rujukan?] Emile memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
1876: Di Inggris Herbert Spencer mempublikasikan Sosiology dan memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.
Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia.
Di Amerika Lester F. Ward mempublikasikan Dynamic Sosiology.
Pokok bahasan sosiologi
Pokok bahasan sosiologi ada empat: 1. Fakta sosial sebagai cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.[rujukan?]
Contoh, di sekolah seorang murid diwajibkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
2. Tindakan sosial sebagai tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.[rujukan?]
Contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial.
3. Khayalan sosiologis sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia.[rujukan?] Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya. Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah permasalahan (troubles) dan isu (issues). Permasalahan pribadi individu merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Isu merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu.
Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah masalah. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan isu, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
4. Realitas sosial adalah penungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.
Ciri-Ciri dan Hakikat Sosiologi
Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.[1]
Empiris, yaitu didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut.[2]
Sosiologi adalah ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam atau ilmu pasti (eksakta) karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
Sosiologi termasuk disiplin ilmu kategori, bukan merupakan disiplin ilmu normatif karena sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi.
Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dalam perkembangannya sosiologi menjadi ilmu pengetahuan terapan (applied science).
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
Kegunaan Sosiologi
Kegunaan Sosiologi dalam masyarakat,antara lain:
Untuk pembangunan
Sosiologi berguna untuk memberikan data-data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian pembangunan
Untuk penelitian
Tanpa penelitian dan penyelidikan sosiologis tidak akan diperoleh perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan masalah-masalah sosial dengan baik
Objek Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa objek.[3]
Objek Material
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
Objek Formal
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
Objek budaya
Objek budaya salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang lain.
Objek Agama
Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat, dan banyak juga hal-hal ataupun dampak yang memengaruhi hubungan manusia.
Ruang Lingkup Kajian Sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi.[4] Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya.[5] Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat. Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya antara lain:[6]
Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi, distribusi,dan penggunaan sumber-sumber kekayaan alam;
Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan dengan apa yang dialami warganya;
Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya.
Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan dengan kejadian sejarah, sepanjang kejadian itu memberikan keterangan beserta uraian proses berlangsungnya hidup kelompok-kelompok, atau beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah dari kelompok manusia. Sebagai contoh, riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu negara sampai perjalanan negara di masa yang akan datang. Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia, serta proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu pula akan terlihat bentuk-bentuk, cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan sifat kelompok tersebut. Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi.
Perkembangan sosiologi dari abad ke abad
Perkembangan pada abad pencerahan
Banyak ilmuwan-ilmuwan besar pada zaman dahulu, seperti Sokrates, Plato dan Aristoteles beranggapan bahwa manusia terbentuk begitu saja. Tanpa ada yang bisa mencegah, masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran.
Pendapat itu kemudian ditegaskan lagi oleh para pemikir di abad pertengahan, seperti Agustinus, Ibnu Sina, dan Thomas Aquinas. Mereka berpendapat bahwa sebagai makhluk hidup yang fana, manusia tidak bisa mengetahui, apalagi menentukan apa yang akan terjadi dengan masyarakatnya. Pertanyaan dan pertanggungjawaban ilmiah tentang perubahan masyarakat belum terpikirkan pada masa ini.
Berkembangnya ilmu pengetahuan di abad pencerahan (sekitar abad ke-17 M), turut berpengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat, ciri-ciri ilmiah mulai tampak pada abad ini. Para ahli di zaman itu berpendapat bahwa pandangan mengenai perubahan masyarakat harus berpedoman pada akal budi manusia.
Pengaruh perubahan yang terjadi pada abad pencerahan
Perubahan-perubahan besar di abad pencerahan, terus berkembang secara revolusioner sapanjang abad ke-18 M. Dengan cepat struktur masyarakat lama berganti dengan struktur yang lebih baru. Hal ini terlihat dengan jelas terutama dalam revolusi Amerika, revolusi industri, dan revolusi Perancis. Gejolak-gejolak yang diakibatkan oleh ketiga revolusi ini terasa pengaruhnya di seluruh dunia. Para ilmuwan tergugah, mereka mulai menyadari pentingnya menganalisis perubahan dalam masyarakat.
Gejolak abad revolusi
Perubahan yang terjadi akibat revolusi benar-benar mencengangkan. Struktur masyarakat yang sudah berlaku ratusan tahun rusak. Bangsawan dan kaum Rohaniwan yang semula bergemilang harta dan kekuasaan, disetarakan haknya dengan rakyat jelata. Raja yang semula berkuasa penuh, kini harus memimpin berdasarkan undang-undang yang di tetapkan. Banyak kerajaan-kerajaan besar di Eropa yang jatuh dan terpecah.
Revolusi Perancis berhasil mengubah struktur masyarakat feodal ke masyarakat yang bebas
Gejolak abad revolusi itu mulai menggugah para ilmuwan pada pemikiran bahwa perubahan masyarakat harus dapat dianalisis. Mereka telah menyakikan betapa perubahan masyarakat yang besar telah membawa banyak korban berupa perang, kemiskinan, pemberontakan dan kerusuhan. Bencana itu dapat dicegah sekiranya perubahan masyarakat sudah diantisipasi secara dini.
Perubahan drastis yang terjadi semasa abad revolusi menguatkan pandangan betapa perlunya penjelasan rasional terhadap perubahan besar dalam masyarakat. Artinya :
Perubahan masyarakat bukan merupakan nasib yang harus diterima begitu saja, melainkan dapat diketahui penyebab dan akibatnya.
Harus dicari metode ilmiah yang jelas agar dapat menjadi alat bantu untuk menjelaskan perubahan dalam masyarakat dengan bukti-bukti yang kuat serta masuk akal.
Dengan metode ilmiah yang tepat (penelitian berulang kali, penjelasan yang teliti, dan perumusan teori berdasarkan pembuktian), perubahan masyarakat sudah dapat diantisipasi sebelumnya sehingga krisis sosial yang parah dapat dicegah.
Kelahiran sosiologi modern
Sosiologi modern tumbuh pesat di benua Amerika, tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada. Mengapa bukan di Eropa? (yang notabene merupakan tempat dimana sosiologi muncul pertama kalinya).
Pada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain lain. Konsekuensi gejolak sosial itu, perubahan besar masyarakat pun tak terelakkan.
Perubahan masyarakat itu menggugah para ilmuwan sosial untuk berpikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi. Mereka berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern.
Berkebalikan dengan pendapat sebelumnya, pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (lebih sering disebut pendekatan empiris). Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam sosiologiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-71761592374162635942013-03-05T16:22:00.000-08:002013-03-05T16:25:11.205-08:00Pasca Chavez, Obama Berharap Babak Baru Hubungan AS-Venezuela Lebih Baik <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOpWUDttQmrnoLqQ4Ic6gWDry9aRqq54AmAdBjXH1ZR0OimAYj33g4SREYFOaJQSjymGtu6_oa-5HyIX897P75p7-dwv5nseNsAUlbNvM-S4LrVbmfkIGAZNtoewebKKYyJK1yqH8-w7Fs/s1600/images.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOpWUDttQmrnoLqQ4Ic6gWDry9aRqq54AmAdBjXH1ZR0OimAYj33g4SREYFOaJQSjymGtu6_oa-5HyIX897P75p7-dwv5nseNsAUlbNvM-S4LrVbmfkIGAZNtoewebKKYyJK1yqH8-w7Fs/s320/images.jpg" /></a>
Ramdhan Muhaimin - detikNews
Presiden AS Barack Obama.
Washington - Semasa hidup, Presiden Venezuela Hugo Chavez dikenal sebagai sosok pemimpin yang sangat lantang terhadap hegemoni Amerika Serikat di dunia. Bersama Iran, Kuba, dan beberapa negara yang menganut sosialisme lainnya, Chavez selalu menentang dominasi demokrasi AS yang dianggapnya sebagai biang persoalan di berbagai belahan dunia.
Kini, Chavez telah meninggal dunia. Bagaimana sikap AS?
Sebagaimana dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/3/2013), Presiden AS Barack Obama justru optimis melihat masa depan Venezuela pasca meninggalnya Chavez. Menurut Obama, AS tertarik untuk membangun babak baru hubungan bilateral yang lebih baik dengan Venezuela.
"Venezuela memulai babak baru dalam sejarahnya. Karena itu Amerika Serikat tetap berkomitmen dengan kebijakan yang mempromosikan prinsip-prinsip demokrasi, aturan hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia," kata Obama dalam pernyataan tertulis singkat.
Menurut Obama, kematian Chavez menjadi tantangan baru bagi rakyat Venezuela dalam menjalani masa-masa setelahnya. AS, kata Obama, selalu memberikan dukungan terhadap rakyat Venezuela dan mendorong hubungan yang lebih konstruktif dengan pemerintah Venezuela pasca Chavez.
Obama juga membantah tuduhan yang beredar pada saat Chavez berjuang melawan penyakit kanker yang menyerangnya, jika keterpurukan kesehatan Chavez karena konspirasi pemerintah AS.
Presiden Hugo Chavez meninggal pada usia 58 tahun. Kondisi kesehatan yang terus memburuk, membuat Chavez menderita infeksi pernafasan baru yang parah, terutama setelah menjalani operasi kanker di Kuba.
Chavez sempat kembali ke Venezuela dua pekan lalu setelah menjalani pengobatan di Kuba. Pemerintah Kuba menyatakan, Chavez kini dirawat di rumah sakit militer Caracas yang dijaga ketat pasukan.
Chavez tak pernah terlihat di depan publik sejak menjalani operasi di Havana, Kuba pada 11 Desember 2012 lalu. Operasi tersebut merupakan operasi kanker keempat kali yang dijalani Chavez sejak penyakit tersebut terdeteksi pada pertengahan 2011 lalu.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-17416243681609719502013-02-26T17:17:00.000-08:002013-02-26T17:17:25.001-08:00Benua <iframe width="560" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/rsMh5RnNylc" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-44498694187361009582013-02-26T17:06:00.000-08:002013-02-26T17:06:28.182-08:00About ASEAN<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/ZfHJdhVdIIQ" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-23616691281013784802013-02-19T05:43:00.001-08:002013-02-19T05:43:32.873-08:00Soal Pengetahuan Sosial untuk menghadapi ujian SMP kls VII<b>I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat</b><br />
1. Indonesia disebut <a href="http://www.bukupr.com/2011/07/norma-norma-yang-berlaku-dalam.html" target="_blank">negara</a> agraris karena memiliki faktor-faktor berikut kecuali ....<br />
a. tanah yang subur c. iklim yang cocok<br />
b. curah hujan tinggi d. sarana transportasi yang baik<br />
<br />
2. Usaha pembudidayaan tanaman pada lahan yang luas yang menghasilkan bahan untuk industri disebut sebagai kegiatan ....<br />
a. pertanian c. perikanan<br />
b. perkebunan d. perternakan<br />
<br />
3. Berikut ciri-ciri <a href="http://www.bukupr.com/2012/05/pertanian-dan-perkebunan-mata.html" target="_blank">perkebunan rakyat</a>, kecuali ...<br />
a. luas lahan relatif besar<br />
b. peralatan sederhana<br />
c. manajemen tidak jelas<br />
d. modal kecil<br />
<br />
4. Keunggulan dari bentuk usaha firma sebagai berikut, kecuali ...<br />
a. kesinambungan firma lebih terjamin karena tidak bergantung pada satu orang<br />
b. pembagian kerja sesuai dengan keahlian para pemilik<br />
c. modal yang terkumpul dapat yang lebih besar<br />
d. risiko ditanggung oleh satu orang<br />
<br />
5. Perluasan produksi dengan memperluas faktor-faktor produksi adalah ….<br />
a. diversifikasi c. intensifikasi<br />
b. ekstensifikasi d. versifikasi<br />
<br />
6. Pola pemukiman yang terbentuk di daerah oase karena penduduknya mendekati sumber mata air adalah . . . .<br />
a. terpusat c. linier<br />
b. menyebar d. bersatu<br />
<br />
7. Bentuk usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan
prinsip kebersamaan dan berazaskan kekeluargaan untuk mencapai
tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan disebut . . . .<br />
a. BUMN c. perum<br />
b. persero d. koperasi<br />
<br />
8. Perluasan produksi dengan meningkatkan kemampuan produksi faktor-faktor produksi adalah . . . .<br />
a. diversifikasi c. intensifikasi<br />
b. ekstensifikasi d. versifikasi<br />
<br />
9. Berikuta adalah tujuan Pemerintah mendirikan BUMN, kecuali . . . .<br />
a. menyelenggarakan kepentingan umum<br />
b. memupuk salah satu sumber penerimaan negara<br />
c. memonopoli<br />
d. memperluas jaringan kerja<br />
<br />
10. Kelemahan dari badan usaha berbentuk perseroan terbatas, kecuali . . . .<br />
a. biaya pendirian besar<br />
b. biaya operasional besar<br />
c. rahasia kurang terjamin<br />
d. pemilik dan pengurus terpisah<br />
<b><br /></b><br />
<b>II. Jawablah dengan singkat dan jelas.</b><br />
1. Bagaimana pola kegiatan penduduk di lingkungan sekitarmu?<br />
2. Di gunakan untuk apa saja lahan di lingkunganmu?<br />
3. Jelaskan pola permukiman penduduk yang kamu ketahui.<br />
4. Salah satu kegiatan pokok ekonomi masyarakat ialah konsumsi. Jelaskan mengapa sampai terjadi pola hidup konsumtif.<br />
5. Perhatikanlah gambar di samping. Kemudian, jelaskan pendapatmu tentang gambar tersebut dari sudut sosial, <a href="http://www.bukupr.com/2012/03/kegiatan-ekonomi-berdasarkan-potensi.html" target="_blank">ekonomi</a>, dan keamanan.<br />
6. Bagaimana cara seorang pengusaha mebel memperoleh bahan bakunya dan bagaimana cara dia mendistribusikan hasil produksinya?<br />
Jelaskanlah.<br />
7. Jelaskan bentuk-bentuk badan usaha.<br />
8. Sebutkan kelemahan dan keunggulan dari bentuk usaha firma!<br />
9. Jelaskan dengan singkat bagaimana cara kamu memulai suatu usaha.<br />
10. Sebutkan tujuan pemerintah mendirikan sebuah BUMN!<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Soal evaluasi di atas dapat kamu temukan jawabnya di dalam buku. Untuk
mengetahui apakah jawabanmu benar, periksalah kembali di dalam buku.
Jika kamu mengalami kesulitan dalam menjawab soal esai, bertanyalah pada
gurumu. Jika jawabanmu lebih dari 80% benar, kamu dapat mempersiapkan
dirimu untuk menghadapi ulangan kenaikan kelas. Caranya ialah dengan
membaca kembali seluruh materi pelajaran dari pelajaran pertama. Namun,
jika jawabanmu yang benar masih kurang dari 80%, pelajarilah kembali
pelajaran ini sampai kamu memahaminya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang kamu dapat dari pelajaran ini? Pelajaran ini mengajarkan kita
untuk menggunakan secara efektif dan efisien sumber daya yang tersedia.
kamu juga dituntut untuk kreatif dalam melakukan tindakan ekonomi.
Dengan melakukan semua itu, walaupun kamu masih mudah, kamu akan mampu
mencapai kemandirian dan kesejahteraan dalam hidup. Renungkanlah hal
ini, dan . . . mulailah kembangkan kreativitasmu.</div>
<br />
<b>I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat.</b><br />
1. Tekanan ke atas dari magma, gerak lempeng, dan energi yang terkumpul
dapat menekan lapisan kulit bumi sehingga terjadi pergeseran kulit bumi
disebut gejala ….<br />
a. tektonik c. vulkanik<br />
b. seisme d. eksogen<br />
<br />
2. Magma yang membeku jauh di dalam bumi disebut ….<br />
a. retas c. korok<br />
b. lakolit d. batholit<br />
<br />
3. Gempa yang ditimbulkan akibat aktivitas gunung api disebut ….<br />
a. gempa tektonik<br />
b. gempa vulkanik<br />
c. gempa bumi dalam<br />
d. gempa runtuhan<br />
<br />
4. Ilmu yang mempelajari peninggalan-peninggalan sejarah dan
purbakala untuk menyusun kembali kehidupan manusia dan masyarakat
masa lampau ialah ….<br />
a. paleontologi c. antropologi<br />
b. geologi d. arkeologi<br />
<br />
5. Kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai kekuatan yang
dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia
dalam mempertahankan hidup disebut ....<br />
a. animinisme c. toteisme<br />
b. dinamisme d. sosialisme<br />
<br />
6. Bangunan berupa tiang atau tugu batu sebagai tanda peringatan dan lambang arwah nenek moyang disebut ....<br />
a. punden berundak c. menhir<br />
b. dolmen d. waruga<br />
<br />
7. Berikut ini yang tidak termasuk ciri kehidupan manusia purba masa berburu dan mengumpulkan <a href="http://www.bukupr.com/2012/05/makanan-yang-berbahaya-bagi-kesehatan.html" target="_blank">makanan</a> adalah ....<br />
a hidup sudah menetap<br />
b food gathering<br />
c hidupnya berpindah-pindah<br />
d hidupnya bergantung pada alam<br />
<br />
8 Alat yang digunakan manusia purba untuk menguliti hasil berburu, merimbas kayu dan memecah tulang ialah ....<br />
a. kapak peribas<br />
b. alat serpih<br />
c. kapak genggam<br />
d. kapak lonjong<br />
<br />
9 Suatu proses belajar seorang anggota kelompok untuk
mengenal, menghayati, dan berpartisipasi dalam kelompok di
lingkungannya sehingga akan merasa menjadi bagian dari kelompok tersebut
disebut .....<br />
a. sosialisasi c. akomodasi<br />
b. asimilasi d. kontroversi<br />
<br />
10 Usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan disebut ....<br />
a. kerja sama c. akomodasi<br />
b. asimilasi d. kontroversi<br />
<br />
11 Bentuk proses sosial yang ditandai dengan adanya
usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan di antara orang-orang atau
kelompok-kelompok manusia disebut ....<br />
a. kerja sama c. akomodasi<br />
b. asimilasi d. kontroversi<br />
<br />
12 Proses sosial yang timbul apabila terjadi pecampuran dua
kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi disebut
....<br />
a. kerja sama c. akulturasi<br />
b. asimilasi d. kontroversi<br />
<br />
13 Tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap,
penampilan, dan gaya hidup bahkan apa saja yang dimiliki orang lain
disebut ....<br />
a. kerja sama c. akomodasi<br />
b. asimilasi d. imitasi<br />
<br />
14 Keikutsertaan merasakan apa yang dirasakan orang lain disebut ....<br />
a. simpati atau empati c. akomodasi<br />
b. indentifikasi d. sugesti<br />
<br />
15 Keinginan yang menjadi pendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi ialah ....<br />
a. prinsip ekonomi c. sistem ekonomi<br />
b. motif ekonomi d. hukum ekonomi<br />
<br />
16 Berikut ini merupakan motif ekonomi, kecuali ....<br />
a. memperoleh keuntungan<br />
b. dengan pengorbanan yang minimal mendapatkan hasil maksimal<br />
c. memperoleh kedudukan<br />
d. membantu sesama munia<br />
<br />
17 Alat untuk memenuhi kebutuhan manusia ialah ....<br />
a. uang c. sumber daya<br />
b. harta d. makanan<br />
<br />
18 Sebagai makhluk hidup, manusia memiliki keinginan dan kebutuhan
yang tidak pernah terpuasakan. Keadaan manusia seperti ini disebut ....<br />
a. makhluk sosial c. makhluk egois<br />
b. makhluk ekonomi d. makhluk hidup<br />
<br />
19 Dalam melakukan tindakan ekonomi, manusia selalu berpedoman pada ...<br />
a. motif ekonomi c. prinsip ekonomi dan motif ekonomi<br />
b. prinsip ekonomi d. hukum ekonomi<br />
<br />
20 Usaha atau pertimbangan yang disertai pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mencapai hasil tertentu disebut ....<br />
a. motif ekonomi c. prinsip ekonomi dan motif ekonomi<br />
b. prinsip ekonomi d. hukum ekonomi<br />
<br />
<b>II. Jawablah pertanyaan-pertanyan berikut dengan singkat dan tepat!</b><br />
1. Bagaimana pengaruh bentuk muka bumi terhadap kehidupan?<br />
2. Berdasarkan proses keluarnya magma ada tiga macam erupsi magma.<br />
Sebutkan dan jelaskan!<br />
3. Sebutkan tiga alat penghidupan zaman berburu dan mengumpulkan makanan!<br />
4. Sebutkan dan jelaskan dua rangkaian pegunungan yang melalui Indonesia!<br />
Jelaskan pengaruhnya bagi Indonesia.<br />
5. Jelaskan tiga jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia!<br />
6. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempermudah berlangsungnya asimilasi?<br />
7. Sebutkan tujuan dari proses akomodasi!<br />
8. Proses asimilasi juga dapat terhambat karena sejumlah faktor.
Sebutkanlah faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat proses
asimilasi!<br />
9. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempermudah berlangsungnya suatu kerja sama?<br />
10. Sebutkan dan jelaskan faktor pendorong terjadinya interaksi <a href="http://www.bukupr.com/2012/03/masalah-sosial-di-lingkungan-setempat.html" target="_blank">sosial</a>!<br />
11. Sebutkan prinsip ekonomi!<br />
12. Kemukakan contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan sehari-hari di rumah!<br />
13. Apa saja motif ekonomi? Sebutkan!<br />
14. Berikanlah salah satu contoh dari motif ekonomi yang berupa motif membantu sesama manusia<br />
15. Berikan contoh tindakan ekonomi yang memiliki lebih dari dua motif ekonomi!<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Soal evaluasi di atas dapat kamu temukan jawabnya di dalam buku.
Untuk mengetahui apakah jawabanmu benar, periksalah kembali di dalam
buku. Jika kamu mengalami kesulitan dalam menjawab soal esai,
bertanyalah pada gurumu. Jika jawabanmu lebih dari 80% benar, artinya
kamu telah dapat memahami pelajaran selama satu semester. Pada semester
berikut kamu akan berkenalan lebih jauh dengan pengetahuan sosial.
Namun, jika jawabanmu yang benar masih kurang dari 80%, pelajarilah
kembali pelajaran ini sampai kamu memahaminya.</div>
<br />
<br />
<b>I. Berilah tanda silang (X) pada setiap jawaban yang benar !</b><br />
<br />
1. Kumpulan peta yang sudah dibagi-bagi berdasarkan <a href="http://www.bukupr.com/2011/07/negara-negara-di-benua-asia-amerika.html" target="_blank">benua</a>, negara, provinsi, dan seterusnya yang disatukan manjadi sebuah buku disebut ....<br />
a. globe c. atlas<br />
b. peta d. peta buta<br />
<br />
2. Garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan disebut ….<br />
a. garis bujur c. kontur<br />
b. garis lintang d. khatulistiwa<br />
<br />
3. Sebuah peta yang memiliki skala 1 : 250.000 diperbesar 2 kali. Skala peta yang baru adalah ….<br />
a. 1 : 12.500 c. 1 : 50.000<br />
b. 1 : 125.000 d. 1 : 500.000<br />
<br />
4. Indonesia memiliki letak geografis yang strategis. Dikatakan startegis karena, kecuali ….<br />
a. terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Amerika<br />
b. terletak di jalur lalu lintas dunia: jalur pelayaran dan penerbangan<br />
c. terletak di antara dua samudera, yaitu Hindia dan Pasifik<br />
d. kaya akan sumber daya kelautan, baik di permukaan, di dalam maupun di dasar lautan<br />
<br />
5. Penggambaran objek di permukaan bumi pada peta ditampilkan dengan ...<br />
a. segitiga c. simbol<br />
b. legenda d. warna<br />
<br />
6. Perputaran air melalui perubahan bentuk dan kembali pada bentuk awal<br />
disebut siklus ….<br />
a. hidrologi c. astrologi<br />
b. biologi d. geologi<br />
<br />
7. Massa air yang tergenang di daratan dan rasanya tawar dikenal sebagai …<br />
a. laut c. mata air<br />
b. rawa d. danau<br />
<br />
8. Danau yang terbentuk akibat peristiwa tektonik dan vulkanik disebut danau ….<br />
a. glasial c. vulkanik<br />
b. tektonik d. tektovulkanik<br />
<br />
9. Laut dangkal yang terbentuk karena genangan air laut terhadap daratan disebut ….<br />
a. laut transgresi c. laut regresi<br />
b. laut ingresi d. laut tepi<br />
<br />
10. Perluasan shelf dengan kedalaman lebih kurang 200 meter, yang masih merupakan bagian dari daratan disebut ….<br />
a. landas kontinen c. lereng benua<br />
b. dangkalan d. deep sea plain<br />
<br />
11. Dewa dalam ajaran Hindu yang bertugas memelihara alam semesta adalah …<br />
a. Wisnu c. Syiwa<br />
b. Brahma d. Evaluasi Semester II<br />
<br />
12. Pada sekitar abad ke-7 sampai abad ke-11, Kerajaan Sriwijaya
menjadi pusat perdagangan di Nusantara. Hal ini disebabkan oleh ....<br />
a. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim<br />
b. letak Kerajaan Sriwijaya di dekat Selat Malaka<br />
c. Kerajaan Sriwijaya memiliki pelaut-pelaut ulung<br />
d. mata pencaharian utama masyarakatnya adalah perdagangan<br />
<br />
13. Kerajaan Islam yang pertama di Pulau Jawa adalah ....<br />
a. Banten c. Mataram<br />
b. Demak d. Cirebon<br />
<br />
14. Tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia di antaranya adalah ....<br />
a. mencari daerah rempah-rempah<br />
b. membuktikan teori bumi bulat<br />
c. mencari pasardi wilayah Asia<br />
d. mencari bahan baku perindustrian<br />
<br />
15. Perubahan masyarakat Indonesia akibat diadakannya program pendidikan
oleh pemerintah kolonial Belanda antara lain munculnya ....<br />
a. pengusaha kaya<br />
b. golongan terpelajar<br />
c. golongan demokrat<br />
d. elite bangsawan<br />
<br />
16. Usaha pembudidayaan tanaman pada lahan yang luas yang menghasilkan bahan untuk industri disebut sebagai kegiatan ....<br />
a. pertanian c. perikanan<br />
b. perkebunan d. perternakan<br />
<br />
17. Keunggulan dari bentuk usaha firma sebagai berikut, kecuali ...<br />
a. kesinambungan firma lebih terjamin karena tidak bergantung pada satu orang<br />
b. pembagian kerja sesuai dengan keahlian para pemilik<br />
c. modal yang terkumpul dapat yang lebih besar<br />
d. risiko ditanggung oleh satu orang<br />
<br />
18. Pemukiman yang terbentuk di daerah pantai, karena penduduknya bermata pencaharian nelayan adalah :<br />
a. memusat c. linier<br />
b. menyebar d. bersatu<br />
<br />
19. Bentuk usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan
prinsip kebersamaan dan berazaskan kekeluargaan untuk mencapai
tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan disebut ....<br />
a. BUMN c. perum<br />
b. persero d. <a href="http://www.bukupr.com/2012/03/mengelola-koperasi.html" target="_blank">koperasi</a><br />
<br />
20. Perluasan produksi dengan meningkatkan kemampuan produksi faktor-faktor produksi adalah ….<br />
a. diversifikasi c. intensifikasi<br />
b. ekstensifikasi d. versifikasi<br />
<br />
<b>II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan tepat!</b><br />
1. Informasi apa yang dapat kamu peroleh dari sebuah globe?<br />
2. Jelaskan bagaimana kondisi geografis Indonesia!<br />
3. Jelaskan bagaimana <a href="http://www.bukupr.com/2011/09/kondisi-penduduk-indonesia.html" target="_blank">kondisi penduduk Indonesia</a>!<br />
4. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur yang ada di atmosfer!<br />
5. Mengapa di Indonesia terjadi angin pasat dan antipasat serta a nginsiklon dan antisiklon?<br />
6. Bagaimana pengaruh cuaca terhadap kehidupan manusia?<br />
7. Bagaimana cara mengatasi pencemaran yang diakibatkan oleh perilaku manusia?<br />
8. Apa saja bentuk peninggalan kebudayaan Hindu yang masih dapat kita temui saat ini?<br />
9. Mengapa kita harus memelihara peninggalan-peninggalan sejarah?<br />
10. Sebutkan peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia!<br />
11. Jelaskan perkembangan masyarakat Indonesia di bidang pendidikan di masa kolonial Eropa!<br />
12. Jelaskan peran badan usaha sebagai tempat berlangsungnya proses produksi!<br />
13. Sebutkan kelemahan dan keunggulan dari bentuk usaha firma!<br />
14. Sebutkan tujuan pemerintah mendirikan sebuah BUMN!<br />
15. Apa yang dapat kamu lakukan agar dapat mencapai kemandirian dan kesejahteraan?<br />
<div class="post-footer-line post-footer-line-1">
<span class="post-author vcard">
</span>
<span class="post-timestamp">
</span>
<span class="post-icons">
<div style="float: left;">
<span class="post-labels">
Label:
<a href="http://www.bukupr.com/search/label/Bank%20Soal?max-results=6" rel="tag"><i>Bank Soal</i></a>,
<a href="http://www.bukupr.com/search/label/Ilmu%20Pengetahuan%20Sosial?max-results=6" rel="tag"><i>Ilmu Pengetahuan Sosial</i></a>,
<a href="http://www.bukupr.com/search/label/IPS?max-results=6" rel="tag"><i>IPS</i></a>
</span>
</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<span style="height: 160px; width: 600px;"></span>
</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-70760256884333350732013-02-05T17:04:00.004-08:002013-02-05T17:09:49.865-08:00Puisi Indonesiaku<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="color: red; font-size: 22.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">INDONESIA-KU</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Dari
sabang sampai merauke</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">terhiasi
benua dan samudra</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Begitu
nyata dan indah.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Kekayaan-</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">m</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">u
dikenal dunia </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Terpampang
nyata tak terhingga</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Siang
dan malam selalu ku kenang</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Pulau-pulau-</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">m</span><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">u begitu
indah dalam khayalanku</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">keragaman
suku dan budaya </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Menjadi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>satu dalam Bhineka Tunggal Ika</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Keunikan satwa dan fauna-mu </span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Menjadikan-mu negara
kebanggan-ku</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">menghiasi indonesia menjadi
lebih indah</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Panorama alam-mu begitu indah</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Tak tertandingi oleh apa pun
jua</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Ikan dan karang laut</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">menghiasi lautan-mu yang
terhampar luas</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Warna laut-mu yang begitu
segar di pandang mata</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">Membuat hati menjadi tenang</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">oh.. Indonesia-ku tercinta</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-no-proof: yes;">kan ku dukung kau sepanjang
masa</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: small;">Karya <span style="font-size: small;">: Leix<span style="font-size: small;">a</span></span></span></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-85806448920916323342013-02-05T06:40:00.001-08:002013-02-05T06:40:00.964-08:00Perkembangan ASEAN dan peran Indonesia<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
Politik luar negeri RI pasca kemerdekaan selain bekerja sama
dalam KAA juga berperan aktif dalam ASEAN.</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bagamana
peran Indonesia dalam ASEAN? Marilah kita diskusikan materi berikut ini.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Latar Belakang Terbentuknya Asean</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto;">
ASEAN (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Association of South East
Asia Nations</i>) atau Perihimpunan Bangsa – Bangsa Asia Tenggara (PERBARA),
merupakan organisasi kerjasamaregional negara – negara Asia Tenggara di bidang
ekonomi, social, dan kebudayaan. Meskipun organisasi ini bertekad mewujudkan
stabilitas dan keamanan kawasan Asia Tenggara dari pengaruh asing, tetapi
merupakan organisasi politik. Hal ini dapat dilihat dari latar belakang
berdirinya ASEAN </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berdirinya Asean di dorong
oleh beberapa faktor diantaranya sebagai berikut.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Faktor Intern (dari dalam), yakni setelah
berakhirnya Perang Dunia II lahitlah negara – negara baru di Asia Tenggara.
Munculnya negara-negara baru ini pada umumnya banyak memiliki persamaan
masalah, oleh karena itu perlu sikap dan tindakan bersama untuk mewujudkan
stabilitas dan keamanan kawasan ini melalui ASEAN.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1.0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Faktor Ekstern (dari luar), yakni akibat krisis
Indocina yang ditimbulkan oleh gerakan komunis yang berusaha menguasai seluruh
Vietnam, Laos, dan Kamboja (Kampuchea) sebagai negara komunis,maka negara-negara
tetangga di kawasan ini merasa khawatir dan bersepakat menghadapi ancaman ini
dengan membentuk ASEAN.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Sejarah Berdirinya Asean </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Deklarasi ASEAN ditandatangani pada tanggal 8 agustus 1967 di Bangkok
(Deklarasi Bangkok) oleh lima utusan dari 5 negara di kawasan Asia Tenggara.
Kelima tokoh yang menandatangani Deklarasi Bangkok adalah : </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Adam Malik (Menteri Luar Negri Indonesia); </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri
Malaysia);<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>S.Rajaratnam (Menteri Luar Negri Singapura); </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Narsisco
Ramos (Menteri Luar Negri Filipina); dan</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo3; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Muang Thai)</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: .75in; mso-add-space: auto;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-29530893175723986362013-01-29T17:12:00.000-08:002013-02-03T00:04:20.946-08:00Informasi Benua Dan Samudra Dalam Peta Dan Globe<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-tab-count: 1;"> <span style="color: cyan;"> <span style="color: black;"> </span></span></span><span style="color: black; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Masih
ingatkah kalian bahwa peta dan globe adalah salah satu alat bantu geografi
untuk mempelajari bumi. sangat banyak informasi tentang benua dan samudra yang
dapat diperoleh dari alat tersebut. misalnya, mengetahui posisi suatu tempat di
muka bumi satu terhadap yang lain.</span></span><br />
<div style="color: black;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Bagaimana membaca bagian -bagian
benua dan samudra dalam peta atau globe?. Carilah garis ekuator / khatulistiwa
(0<sup>o</sup>) sebagai pedoman! perhatikan bahwa keenam benua, terletak
dibelahan bumi utara dan selatan. Dari peta terlihat bahwa sebagian besar
daratan atau benua berada di belahan bumi utara. Kemudian carilah bujur 0<sup>o
</sup>sebagai pedoman! jika dilihat dari belahan bujur bumi, sebagian besar
bagian benua berada di belahan bumi bagian barat, bukan? </span></span></div>
<div style="color: black;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Melalui peta, kalian juga dapat melihat
bahwa beberapa benua terpisah <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>oleh
samudra luas. namun sebagian diantaranya sebenarnya merupakan satu kesatuan.
perhatikan uraian berikut!</span></span></div>
<div style="color: black;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
</div>
<ul style="color: black;">
<li><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;">Jika diperhatikan,
sebenarnya Asia dan Eropa merupakan satu benua yang tidak terpisahkan oleh
lautan. Itu sebabnya digunakan istilah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Eurasia
</i>untuk menyebut keseluruhan daratan eropa dan asia. Namun, sejak zaman
dahulu, kehidupan dan kebudayaan penduduk Asia dan Eropa sangat berbeda. Hal
tersebut menjadi alasan mengapa Eropa dan Asia dibahas sebagai dua benua yang
berbeda </span></span></li>
</ul>
<div style="color: black;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
</div>
<ul style="color: black;">
<li><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;">Sebelum dibangun <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Terusan Suez</i> (dikawasan teluk Zues)
sebenarnya Afrika juga bersambung dengan benua Asia.</span></span></li>
</ul>
<div style="color: black;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Jika ingin mengamati posisi benua dan
samudra dalam peta, kalian dapat berpedoman pada garis khatulistiwa (0<sup>o</sup>),
garis bujur<sup> </sup>(0<sup>o</sup>), serta garis - garis lintang dan bujur
lain. dalam sebuah peta permukaan bumi tidak dapat ditampilkan secara menyeluruh.
Namun, dengan bantuan garis lintang dan bujur, kalian tetap dapat mengetahui
posisi sebuah negara, benua, dan samudra dalam sepotong peta. Perhatikan contoh
berikut!</span></span></div>
<div style="color: black;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
</div>
<ul style="color: black;">
<li><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;">Benua Australia berada
di bumi selatan, disebelah timur Samudra Hindia dan sebelah barat Samudra
Pasifik bagian selatan. </span></span></li>
</ul>
<div style="color: black;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
</div>
<ul style="color: black;">
<li><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;">Sebagian besar
wilayah Samudra Hindia berada di belahan bumi bagian selatan.</span></span></li>
</ul>
<div style="color: black;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
</div>
<ul style="color: black;">
<li><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span style="mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;">Benua yang terdapat
dibelahan bumi bagian barat adalah Benua Afrika</span></span></li>
</ul>
<div style="color: black;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
</div>
<ul style="color: black;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span>
<li><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings; mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="-moz-font-feature-settings: normal; -moz-font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span></span><span style="mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Benua Antartika
terdapat di belahan bumi selatan atau tepatnya di bagian Kutub Selatan bumi. </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></li>
</ul>
<br />
<span style="color: black; mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGstQgMVHsFymrsToBUSYRu9JBusZKGpdkExfABW8I8l0o7gbyYw0e1MgHJaFzHlnvA-sX5XA-A_9DX3nAokyNyZvBsjlYkjDOiFhwJk1nQaTesaembqa4VQU5uYktPfGK8QwuoSMz9Y4z/s1600/20111103165444644.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGstQgMVHsFymrsToBUSYRu9JBusZKGpdkExfABW8I8l0o7gbyYw0e1MgHJaFzHlnvA-sX5XA-A_9DX3nAokyNyZvBsjlYkjDOiFhwJk1nQaTesaembqa4VQU5uYktPfGK8QwuoSMz9Y4z/s1600/20111103165444644.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes; mso-themecolor: text1;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4106093074224824856.post-68642370729703783202013-01-19T21:25:00.001-08:002013-01-29T16:21:12.699-08:00Kegiatan Ekspor dan ImporHai guys.. kali ini kami akan membahas tentang "Kegiatan Ekspor dan Impor". Kegiatan perdagangan internasional melibatkan minimal dua pihak yaitu importir dan eksportir. Berikut ini kita akan mengulas tentang kegiatan ekspor dan impor.<br />
<br />
<b>a. Ekspor</b><br />
<b> </b>Orang atau badan hukum yang melakukan penjualan barang keluar negeri disebut <i>ekspor</i>, dan orang atau badan yang melakukannya dinamakan <i>eksportir</i>. Tujuan Eksportir adalah untuk memperoleh keuntungan. harga barang yang diekspor keluar negeri lebih mahal dibanding barang yang ada di dalam negeri. Dengan adanya ekspor, pemerintah memperoleh pendapatan yang disebut <i>devisa</i>.<br />
semakin banyak ekspor semakin besar devisa yang diperoleh negara.<br />
secara garis besar , barang - barang yang diekspor oleh Indonesia terdiri dari minyak bumi dan gas alam (migas) dan nonmigas. Barang - barang yang termasuk migas antara lain minyak tanah, bensin, solar dan elpiji.<br />
<br />
Barang - barang yang termasuk nonmigas sebagai berikut .<br />
1. Hasil Pertaninan dan perkebunan. Misalnya karet, kopi, dan kopra<br />
2. Hasil laut terutama ikan dan kerang<br />
3. Hasil industri. misalnya kayu lapis, minyak kelapa sawit, meubel, bahan - bahan kimia, pupuk dan kertas.<br />
4. Hail tambang. misalnya biji nikel, biji tembaga dan batubara.<br />
<br />
<h2>
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7089769168527850645&postID=7068839162237191790" name="_Toc289162740"><span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"></span> </a></h2>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="IN">Kegiatan ekspor terbagi menjadi 2, yaitu:</span></div>
<h3 style="margin-left: 56.7pt; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7089769168527850645&postID=7068839162237191790" name="_Toc289162741"></a><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7089769168527850645&postID=7068839162237191790" name="_Toc289119972"><span lang="IN" style="font-family: Symbol;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span class="mw-headline"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ekspor langsung</span></span></a><b><span lang="IN"></span></b></h3>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Ekspor langsung adalah cara me</span>n<span lang="IN">jual barang atau jasa melalui perantara/ </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksportir&action=edit&redlink=1" title="Eksportir (halaman belum tersedia)"><span lang="IN" style="color: black;">eksportir</span></a><span lang="IN">
yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan
dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan perusahaan.
Keuntungannya, produksi terpusat di negara asal dan kontrol terhadap
distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya transportasi lebih tinggi
untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proteksionisme&action=edit&redlink=1" title="Proteksionisme (halaman belum tersedia)"><span lang="IN" style="color: black;">proteksionisme</span></a><span lang="IN">. </span></div>
<h3 style="margin-left: 56.7pt; mso-list: l2 level1 lfo4; text-indent: -.25in;">
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7089769168527850645&postID=7068839162237191790" name="_Toc289162742"></a><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=7089769168527850645&postID=7068839162237191790" name="_Toc289119973"><span lang="IN" style="font-family: Symbol;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"> </span></span><span class="mw-headline"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ekspor tidak langsung</span></span></a><b><span lang="IN"></span></b></h3>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN">Ekspor tidak langsung adalah teknik dimana barang dijual melalui perantara/ </span><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksportir&action=edit&redlink=1" title="Eksportir (halaman belum tersedia)"><span lang="IN" style="color: black;">eksportir</span></a><span lang="IN">
negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut. Dengan menggunakan
cara ini, eksporter memiliki kesempatan untuk.. Melalui, perusahaan
manajemen ekspor ( <i>export management comapanies</i> ) dan perusahaan pengekspor ( <i>export trading companies</i>
). Kelebihannya, sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu
menangani ekspor secara langsung. Kelemahannya, kontrol terhadap
distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi di negara lain
kurang. </span></div>
<span lang="IN">Umumnya, industri </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa"><span lang="IN" style="color: black;">jasa</span></a><span lang="IN"> menggunakan ekspor langsung sedangkan industri </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manufaktur"><span lang="IN" style="color: black;">manufaktur</span></a><span lang="IN"> menggunakan keduanya.</span><br />
<br />
<b><span lang="IN">b. Impor</span></b><br />
<span lang="IN"> Banyak orang atau lembaga yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual lagi didalam negeri.kegiatan ini disebut dengan<i> impor, </i>dan orang atau lembaga yang melakukan impor disebut<i> importir</i>.importir melakukan kegiatan impor karena menginginkan laba.</span><br />
<span lang="IN"> </span><br />
<span lang="IN"> Kegiatan impor dilakukan jika harga barang yang bersangkutan diluar negeri lebih murah.Harga yang lebih murah tersebut antaralain:</span><br />
<span lang="IN"><br /></span>
<span lang="IN">1.Negara penghasil mempunyai SDA yang lebih banyak,</span><br />
<span lang="IN">2.Negara penghasil bisa memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah,dan </span><br />
<span lang="IN">3.Negara penghasil bisa memproduksi barang dengan jumlah yang lebih banyak.</span><br />
<span lang="IN"> </span><br />
<span lang="IN"> Kegiatan impor mempunyai dampak positif dan negatif terhap perekonomian dan masyarakat.Untuk melindungi produsen didalam negeri,biasanya suatu negara membatasi jumlah (kuota) impor.Selain itu melindungi produsen dalam negeri, pembatasan impor juga mempunyai dampak terhadap perekonomian suatu negara.Dampak positif pembatasan impor tersebut secara umum sebagai berikut:</span><br />
<span lang="IN">1.Menumbuhkan rasa cinta produksi dalam negeri.</span><br />
<span lang="IN">2.mengurangi keluarnya devisa keluar negeri.</span><br />
<span lang="IN">3.mengurangi ketergantungan tarhadap barang-barang impor</span><br />
<span lang="IN">4.memperkuat posisi neraca pembayaran.</span><br />
<br />
<span lang="IN"><b>dampak negatif impor</b><br />
<u>1. Menciptakan persaingan bagi industri dalam negeri</u><br />
Selain akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan industri dalam
negeri melalui impor barang - barang modal, namun bisa terjadi
sebalikya, industri kita tidak berkembang karena menghadapi pesaing -
pesaing di luar negeri.<br />
<br />
<u>2. Menciptakan pengangguran</u><br />
Dengan mengimpor barang dari luar negeri berarti kita tidak mempunyai kesempatan untuk memproduksi<u> </u>barang
- barang tersebut. Sama artinya kita telah kehilangan kesempatan untuk
membuka lapangan pekerjaan yang tercipta dari proses memproduksi barang
tersebut.<br />
<br />
<u>3. Konsumerisme</u><br />
Konsumsi berlebihan terutama untuk barang - barang mewah merupakan salah
satu dampak yang dapat diciptakan dari adanya kegiatan impor barang. </span><br />
<br />
<span lang="IN"><br /></span>
<span lang="IN"><i> </i></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOI34sNBYntjbOksBQ2Sf4YAoyOJiZ_AuDN2LQOa6xcBtE_bEfCfpxYz2USHLJqiBBGN8xrjUfdm4Cci9JA6tc0XISjiyttPTFcWp7PZxFzJwQxX2MpRGxXAZ3Bwu8iuIsM4S5FttHzmHR/s1600/shipping-related-services-250x250.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOI34sNBYntjbOksBQ2Sf4YAoyOJiZ_AuDN2LQOa6xcBtE_bEfCfpxYz2USHLJqiBBGN8xrjUfdm4Cci9JA6tc0XISjiyttPTFcWp7PZxFzJwQxX2MpRGxXAZ3Bwu8iuIsM4S5FttHzmHR/s1600/shipping-related-services-250x250.jpg" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12769989717626512637noreply@blogger.com2